Satpam Dengar Rintihan Anak Perwira TNI AU Tewas Terbakar di Lanud Halim, Api Masih Berkobar

Satpam lapangan golf swasta di dekat Lanud Halim Perdanakusuma, sempat mendengar teriakan dari putra perwira TNI AU berinisial CHR (16).

Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
net
Ilustrasi tubuh terbakar - Satpam lapangan golf swasta di dekat Lanud Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur sempat mendengar teriakan dari putra perwira TNI AU berinisial CHR (16). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Satpam lapangan golf swasta di dekat Lanud Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur sempat mendengar teriakan dari putra perwira TNI AU berinisial CHR (16).

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata mengatakan berdasar hasil pemeriksaan petugas keamanan sempat mendengar rintihan CHR dari Pos Spion tempat CHR tewas.

Rintihan tersebut terdengar beberapa saat CHR ditemukan pada di dalam Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, pada Minggu (24/9/2023) sekira pukul 19.42 WIB.

"Ada saksi yang mendengar suara rintihan. Itu dengan jarak kurang lebih 35 sampai 40 meter, sekitar 30 meter. Satpam golf," kata Leonardus di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (3/10/2023).

Dari hasil autopsi tim dokter RS Polri Kramat Jati pun diketahui korban masih dalam keadaan hidup saat terbakar, hal ini mengacu pada temuan jelaga atau butiran arang halus pada rongga pernapasan.

Saat ditemukan di dalam Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma pun CHR masih dalam terbakar, namun penyebab kebakaran belum diketahui.

"Masih, masih (berkobar api)," ujarnya.

Leonardus menuturkan dari hasil olah TKP memang ditemukan pemantik dan ceceran bensin di sekitar Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma.

Kolase Foto ilustrasi luka bakar dan lokasi penemuan jasad putra perwira menengah TNI AU di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma.
Kolase Foto ilustrasi luka bakar dan lokasi penemuan jasad putra perwira menengah TNI AU di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma. (Kolase Foto Tribun Jakarta)

Namun belum dapat dipastikan bagaimana kronologis hingga korban terbakar, pasalnya jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Untuk sementara Polres Metro Jakarta Timur hanya dapat memastikan bahwa korban meninggal bukan akibat terbakar, melainkan karena pendarahan luka tusuk pada bagian dada bawah.

"Terdapat enam luka tusuk. Tiga tusukan berada di hati dan berakibat fatal. Luka bakar di tubuh 91 persen," tuturnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved