Miss Universe Indonesia Dilaporkan

Pekan Depan, Polisi Panggil COO Miss Universe Indonesia Tersangka Kasus Pelecehan ke Finalis

Pada kasus ini, Polda Metro Jaya telah menetapkan COO Miss Universe Indonesia 2023 berinisial ASD alias S sebagai tersangka.

Kompas Tv
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyampaikan tentang penanganan kasus dugaan pelecehan seksual Miss Universe Indonesia 2023.  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi akan memanggil tersangka kasus pelecehan seksual terhadap finalis Miss Universe Indonesia 2023 pada pekan depan.

Sejumlah finalis sebelumnya diminta tampil tanpa busana saat menjalani sesi body checking di ballroom salah satu hotel di Jakarta.

Dalam kasus ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya telah menetapkan COO Miss Universe Indonesia 2023 berinisial ASD alias S sebagai tersangka.

"Rencana minggu depan kita akan panggil," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (6/10/2023).

Hengki menjelaskan, ASD dipanggil untuk diperiksa sebagai tersangka.

Polisi pun tidak menutup kemungkinan untuk menetapkan tersangka baru dalam kasus pelecehan ini.

"Kemungkinan ya. Ya nanti hasil gelar perkara kita, bersama Jaksa dan berkoordinasi dengan Jaksa," ujar Hengki.

Hengki mengungkapkan, tersangka ASD terlibat secara langsung dalam kasus pelecehan ini dengan memerintahkan para finalis untuk membuka baju.

Selain itu, ASD merupakan orang yang memotret finalis Miss Universe Indonesia 2023 dalam kondisi setengah telanjang.

"Fakta yang kita peroleh di sana, dia secara langsung melakukan tindakan berupa memerintahkan membuka baju kemudian pada hal-hal yang tidak diterima oleh korban," ungkap Hengki.

"Memfoto juga. Kita sudah peroleh apa yang diperiksa, catatan sudah ada," tambahnya.

Sebelumnya, kuasa hukum korban, Mellisa Anggraini mengatakan, terdapat 30 finalis yang menjalani sesi body checking.

"Karena kan lumayan panjang pada proses dilakukan body checking, itu 30 orang loh. Itu bukan hal yang sifatnya parsial. Kalau oknum, paling cuma tiga, empat orang dilakukan. Tetapi ini dilakukan keseluruhan, masif," kata Mellisa kepada wartawan, Rabu (9/8/2023).

Oleh karena itu, Mellisa yang mewakili para korban meminta pertanggung jawaban dari pihak penyelenggara Miss Universe Indonesia 2023.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved