Pilpres 2024
Diminta Relawan Jokowi Jadikan Gibran Cawapres, Prabowo Ingatkan Kesepakatan di KIM
Relawan Jokowi minta Prabowo jadikan Gibran Rakabuming calon wakil presiden. Prabowo ingatkan kesepakan di Koalisi Indonesia Maju.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mendapat dukungan dari relawan Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi).
Relawan Jokowi itu pun berharap Prabowo memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya pada Pilpres 2024.
Tentunya hal itu dengan catatan jika Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan mengenai batas minimal usia capres cawapres.
"Kami yakin pasangan ini akan menjadi dwi tunggal yang saling menguatkan.
Pak Prabowo yang dedikatif dan tegas dengan mas Gibran yang inovatif dan mengerti kebutuhan generasinya," ujar Ketua Umum Samawi, Muhammad Nahdhy di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Sabtu (7/10/2023) malam.
Mengenai permintaan itu, Prabowo pun memberikan tanggapannya.

Prabowo menyadari memang banyak pihak yang menginginkan dirinya berpasangan dengan Gibran pada Pilpres 2024.
"Saya paham keinginan generasi muda untuk berpartisipasi aktif untuk memiliki sesuatu perwakilan yang nyata di dalam perpolitikan Indonesia.
Dan Saya mengerti, di daerah pun saya mendengar harapan-harapan seperti itu," kata Prabowo.
Namun, dalam kesempatan itu Prabowo menjelaskan mengenai posisinya saat ini yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Dimana dalam poros KIM itu Gerindra tak sendiri, melainkan ada partai lain mulai dari Golkar, PAN, PBB, Demokrat, Gelora hingga Garuda,
"Insya Allah sebentar lagi akan ada yang menyusul, dan kita akan menerima siapapun mendukung," kata Prabowo.
Prabowo pun kemudian menjelaskan mengenai mekanisme yang berlaku di KIM dalam hal penentuan cawapres.
Berbeda dengan di kubu Ganjar Pranowo yang merupakan keputusan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di KIM mekanisme pemilihan cawapres dilakukan dengan musyawarah para ketum parpol.
"Karena itu kita punya kesepakatan adalah ketum-ketum akan musyawarah mufakat untuk bersama-sama memutuskan siapa wakil presiden," kata Prabowo.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.