Pilpres 2024
Survei Poltracking: Cak Imin Cawapres Tak Jamin Pemilih PKB Langsung Dukung Anies Baswedan di 2024
Penunjukan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan tak jamin pemilih partai itu siap mendukung Koalisi Perubahan di Pilpres 2024.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Penunjukan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan tak menjamin pemilih partai itu siap mendukung Koalisi Perubahan di Pilpres 2024.
Hal itu terlihat dari hasil survei terbaru yang dirisli Poltracking Indonesia.
Berdasarkan survei, pemilih PKB justru terbelah antara mendukung Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Suara pemilih PKB ke Prabowo sebesar 37 persen dan ke Ganjar 35,2 persen.
Sedangkan yang mengalir untuk Anies Baswedan hanya 25,9 persen dan 1,9 persen sisanya tak menjawab.
Adapun periode survei ini dilakukan pada 3-9 September 2023 atau sehari setelah deklarasi pasangan Anies - Cak Imin.
"Pergeseran pemilih partai politik dalam koalisi belum sepenuhnya memperlihatkan dampak signifikan terhadap kekuatan elektabilitas capres dan cawapres.

Seperti PKB, meski sudah berkoalisi dengan NasDem mengusung Anies Baswedan –Muhaimin Iskandar, namun pemilih PKB masih cenderung kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi saat merilis surveinya secara daring, Sabtu (7/10/2023).
Arya menyebut preferensi pemilih PKB berbeda dengan massa Demokrat yang langsung beralih mengikuti partainya ke Prabowo sebesar 45 persen.
Sementara preferensi pilihan cawapres berdasarkan pilihan capres, Arya pemilih Anies lebih memilih nama Agus Harimurti Yudhoyono meski Anies sudah deklarasi bersama Cak Imin.
"Sedangkan pemilih Prabowo Subianto masih cenderung kepada Erick Thohir dan pemilih Ganjar Pranowo masih cenderung kepada Sandiaga Salahuddin Uno dan Erick Thohir," kata Arya.
Kendati begitu, elektabilitas Anies versi survei Poltracking alami kenaikan pada September 2023 atau disaat dia sudah memilih Cak Imin sebagai cawapresnya dibanding dua bulan sebelumnya.
Meski masih di bawah Prabowo dan Ganjar dengan elektabilitas 19,9 persen, jumlah tersebut naik empat persen dibanding Juli yang sebesar 15, 3 persen.
"Kenaikan Prabowo dari Juli ke September 2023 sekitar 1,4 persen, Ganjar naik 1,1 persen dan Anies sekitar 4 persen lebih," kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.