Pilpres 2024

Survei Poltracking: Cak Imin Cawapres Tak Jamin Pemilih PKB Langsung Dukung Anies Baswedan di 2024

Penunjukan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan tak jamin pemilih partai itu siap mendukung Koalisi Perubahan di Pilpres 2024.

Istimewa
Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin disambut lautan manusia saat mengikuti acara jalan santai di Jalan Sudirman, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pagi tadi, Minggu (24/9/2023). Penunjukan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan tak jamin pemilih partai itu siap mendukung Koalisi Perubahan di Pilpres 2024. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Penunjukan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan tak menjamin pemilih partai itu siap mendukung Koalisi Perubahan di Pilpres 2024.

Hal itu terlihat dari hasil survei terbaru yang dirisli Poltracking Indonesia.

Berdasarkan survei, pemilih PKB justru terbelah antara mendukung Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

Suara pemilih PKB ke Prabowo sebesar 37 persen dan ke Ganjar 35,2 persen.

Sedangkan yang mengalir untuk Anies Baswedan hanya 25,9 persen dan 1,9 persen sisanya tak menjawab.

Adapun periode survei ini dilakukan pada 3-9 September 2023 atau sehari setelah deklarasi pasangan Anies - Cak Imin.

"Pergeseran pemilih partai politik dalam koalisi belum sepenuhnya memperlihatkan dampak signifikan terhadap kekuatan elektabilitas capres dan cawapres.

Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan melakukan salam komando dengan bacawapresnya yang juga Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat mengunjungi DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023).
Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan melakukan salam komando dengan bacawapresnya yang juga Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat mengunjungi DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023). (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

Seperti PKB, meski sudah berkoalisi dengan NasDem mengusung Anies Baswedan –Muhaimin Iskandar, namun pemilih PKB masih cenderung kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi saat merilis surveinya secara daring, Sabtu (7/10/2023).

Arya menyebut preferensi pemilih PKB berbeda dengan massa Demokrat yang langsung beralih mengikuti partainya ke Prabowo sebesar 45 persen.

Sementara preferensi pilihan cawapres berdasarkan pilihan capres, Arya pemilih Anies lebih memilih nama Agus Harimurti Yudhoyono meski Anies sudah deklarasi bersama Cak Imin.

"Sedangkan pemilih Prabowo Subianto masih cenderung kepada Erick Thohir dan pemilih Ganjar Pranowo masih cenderung kepada Sandiaga Salahuddin Uno dan Erick Thohir," kata Arya.

Kendati begitu, elektabilitas Anies versi survei Poltracking alami kenaikan pada September 2023 atau disaat dia sudah memilih Cak Imin sebagai cawapresnya dibanding dua bulan sebelumnya.

Meski masih di bawah Prabowo dan Ganjar dengan elektabilitas 19,9 persen, jumlah tersebut naik empat persen dibanding Juli yang sebesar 15, 3 persen.

"Kenaikan Prabowo dari Juli ke September 2023 sekitar 1,4 persen, Ganjar naik 1,1 persen dan Anies sekitar 4 persen lebih," kata dia.

Untuk diketahui, populasi survei Poltracking Indonesia ini adalah WNI yang sudah memiliki hak pilih.

Metode survei dengan cara wawancara tatap muka langsung dengan 1.220 responden terpilih pada 3-9 September 2023.

Metode sampel menggunakan multistage random sampling dengan surveyor dilakukan oleh minimal mahasiswa yang sudah mendapatkan pelatihan survei

Margin of error survei ini sekira 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved