Pilpres 2024
Survei Poltracking: Elektabilitas Anies Masih Paling Buncit, Tapi Beranjak Naik usai Pilih Cak Imin
Kendati masih di posisi buncit, rupanya elektabilitas Anies saat ini mengalami peningkatan cukup tinggi dibandingkan hasil survei terakhir Polrtrackin
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Elektabilitas Anies Baswedan berada di posisi buncit atau tertinggal jauh dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo versi survei Poltracking Indonesia.
Hal itu dikemukakan Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi saat merilis survei terbarunya bertajuk "Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres Cawapres 2024".
Arya menjelaskan, dari faktor elektabilitas di antara ketiga capres, Anies Baswedan berada di urutan buncit dengan perolehan 19,9 persen.
Elektabilitas Anies tertinggal mencapai 18 persen dari Ganjar Pranowo yang menempati urutan kedua dengan 37 persen.
Sedangkan elektabilitas tertinggi ditempati Prabowo Subianto dengan 38,9 persen.
Sedangkan responden yang tidak menjawab ada 4,2 persen.
"Anies Baswedan cukup tertinggal jauh dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo simulasi individu," ujar Arya saat merilis survei terbarunya melalui daring, Sabtu (7/10/2023).
Kendati masih di posisi buncit, rupanya elektabilitas Anies saat ini mengalami peningkatan cukup tinggi dibandingkan hasil survei terakhir Polrtracking yang dibuat Juli 2023.
Dikemukakan Arya, pada hasil survei Juli 2023, elektabilitas Prabowo di angka 37,5 persen, Ganjar 35,9 persen dan Anies 15,3 persen.
"Artinya kenaikan Prabowo dari Juli ke September 2023 sekitar 1,4 persen, Ganjar naik 1,1 persen dan Anies sekitar 4 persen lebih.
Praktis dari tiga capres yang naik lumayan ini Anies," kata Arya.
Kenaikan elektabilitas Anies yang cukup tinggi dalam kurun waktu dua bulan disinyalir karena keputusannya memilih Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya.
Sebab, survei Poltracking dilakukan pada 3-9 September 2023 atau sehari setelah pengumuman deklarasi pasangan Anies-Cak Imin.
"Data survei merekam itu dan dia (Anies) kemudian mengalami kenaikan," tutur Arya.
Untuk diketahui, populasi survei Poltracking Indonesia ini adalah WNI yang sudah memiliki hak pilih.
Metode survei dengan cara wawancara tatap muka langsung dengan 1.220 responden terpilih pada 3-9 September 2023.
Metode sampel menggunakan multistage random sampling dengan surveyor dilakukan oleh minimal mahasiswa yang sudah mendapatkan pelatihan survei
Margin of error survei ini sekira 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.