PDIP Nyinyiri PAN, Comot Cinta Mega Anggota DPRD DKI yang Ketahuan Main Judi Slot Buat Nyaleg 2024

Laporan Wartawan wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyinyiri keputusan PAN.

Hal itu lantaran PAN diketahui merekrut Cinta Mega sebagai caleg mereka untuk Pemilu 2024.

Padahal, oleh PDIP, Cinta Mega telah dipecat sebagai Anggota PDIP dan Anggota DPRD DKI Jakarta usai ketahuan main judi slot saat rapat paripurna beberapa waktu lalu.

Gembong pun menuding PAN hanya mengejar elektoral semata.

"Informasi yang kita dapatkan, ibu Cinta ditetapkan oleh PAN sebagai calon legislatif dan ini menqndakan bahwa PAN hanya mengejar efek elektoral.

Mengesampingkan bahkan membutakan proses konsolidasi, proses kaderisasi yang berlaku di parpol," kata Gembong di DPRD DKI Jakarta, Senin (9/10/2023).

Padahal, ujar Gembong, sebagai kendaraan politik bagi para calon wakil rakyat, seharusnya parpol menyeleksi ketat para caleg mereka.

"Bantuan keuangan pemda yang diberikan kepada parpol itu 60 persen harusnya diperuntukan untuk kaderisasi agar bisa mencetak kader yang berkualitas, sehingga nanti kader berkualitas ditugaskan sebagai anggota DPRD maupun DPR dengan kualitas yang baik," papar Gembong.

"Tapi apa yang terjadi hari ini kita sama sama saksikan bahwa efek elektoral masih menjadi faktor utama. Sampai sampai membutakan proses kaderisasi," ujar Gembong melanjutkan.

Gembong mengatakan, PDIP mendapatkan informasi bahwa Cinta Mega didaftarkan sebagai bacaleg dari PAN di hari terakhir penyerahan pencermatan DCT yang merupakan batas akhir diperbolehkannya penggantian nama bacaleg di KPU DKI Jakarta.

"Hari terakhir jam 12 kurang berapa menit. Ya mungkin biar enggak diintip oleh orang," kata Gembong.

Minta PAW Dipercepat

Atas terbongkarnya status Cinta Mega yang berpindah partai di Pemilu 2024, Gembong meminta DPP PDIP mempercepat proses pergantian antar waktu (PAW) kepada Cinta sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.

"PAW itu yang bisa melakukan adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai, Dewan Pimpinan Daerah (DKI Jakarta) sudah mengirim surat ke DPP agar segera diturunkan proses PAW dengan pengganti yaitu nomor terbesar berikutnya (di Pemilu 2019," tutur Gembong yang juga menjabat Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News