Demo di Kedubes AS Memanas, Bendera AS dan Israel Dibakar
Tak hanya bendera, ada juga poster bergambar Presiden AS, Joe Bidden dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang turut dibakar massa.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi Bela Palestina yang dilakukan massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 di depan Kedubes Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/10/2023) petang sempat memanas.
Hal itu terjadi lantaran massa kesal tak ada perwakilannya yang ditemui oleh pihak Kedubes AS.
Aksi saling dorong pun tak terhindarkan antara massa yang coba merangsek ke kedubes dengan aparat kepolisian yang membentuk barikade.
Aksi saling dorong barulah mereda ketika pihak kepolisian mau menjembatani massa bertemu dengan pihak Regional Security Office (RSO) atau pengamanan Kedubes Amerika.
Namun bukan berarti perwakilan massa bisa masuk ke kedubes.
Perbincangan hanya dilakukan di luar kedubes yang dihalangi oleh kawat berduri.
“Kurang ajar, kami gak di ajak masuk. Ditemuinbya di luar, kurang ajar gak itu,” kata salah seorang orator dari atas mobil komando, di lokasi, Rabu (11/10/2023).
Tak hanya itu, dalam aksi yang bertujuan membela Palestina dalam konflik dengan Israel, massa PA 212 juga sempat membakar bendera Amerika Serikat dan Israel di tengah jalannya aksi.
Hal itu dilakukan karena AS dianggap merupakan sekutu dari Israel untuk menyerang Palestina.
Tak hanya bendera, ada juga poster bergambar Presiden AS, Joe Bidden dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang turut dibakar massa.

Meski sempat memanas, massa PA 212 akhirnya membubarkan diri dari depan Kedubes AS sekira pukul 17.30 WIB.
Namun, mereka menegaskan akan menggelar aksi kembali dengan skala lebih besar jiika Israel dan Amerika Serikat masih terus menyerang Palestina.
Adapun sebelum membubarkan diri, perwakilan massa PA 212 sempat membacakan tujuh tuntutan mereka dalam aksi hari ini.
Dimana inti dari tuntutan tersebut mendukung penuh operasi yang dilakukan Hamas kepada Israel serta meminta Pemerintah Indonesia untuk bersikap lebih aktif untuk membantu mengakhiri penjajahan di Palestina.
“Tapi harus diingat akan ada aksi-aksi selanjutnya,” ujar Koordinator aksi, Buya Husein sebelum meninggalkan Kedubes AS.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.