Viral di Media Sosial
Sang Kekasih Lihat Mahasiswi Udinus Tak Bernyawa di Kamar Kos, Tergeletak Surat Pilu untuk Ortu
Seorang pria terguncang ketika menyaksikan sendiri sang kekasih berinisial EN (24) sudah tergeletak tak bernyawa di sebuah kamar kos.
TRIBUNJAKARTA.COM, SEMARANG - Seorang pria terguncang ketika menyaksikan sendiri sang kekasih berinisial EN (24) sudah tergeletak tak bernyawa di sebuah kamar kos.
Pria itu awalnya datang ke kamar kos EN sekitar pukul 20.30 WIB pada Rabu (11/10/2023).
Ia mengetuk pintu kamar kos EN, tetapi tak mendapatkan respons. Pria itu lalu menghampiri rumah pemilik kos untuk meminta membukakan pintu kamar sang kekasih.
Begitu dibuka, pria itu melihat EN dalam keadaan tertidur.
Saat didekati, terkejut lah pria itu.
Perempuan yang mengenakan baju berwarna hijau dan celana pendek tersebut sudah dalam keadaan meninggal.
"Nah kondisi korban saat itu sudah meninggal terlentang saat ditemukan," kata Ketua RT 004 RW 005 Tembalang, Hari Ratmoko seperti dikutip Kompas.com pada Rabu (11/10/2023).
Pihak kepolisian membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Kapolsek Kompol Wahdah Maulidiawati, EN merupakan mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Jawa Tengah.
EN berasal dari Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Korban sudah dievakuasi oleh pihak kepolisian dan Inafis Polrestabes Semarang.
"Betul, diduga bunuh diri," ujar Wahdah pada Kamis (12/10/2023).
Ditemukan sepucuk surat
Ketua RT 004 RW 005 Tembalang, Hari Ratmoko mengatakan ditemukan sepucuk surat di kamar kos mahasiswi tersebut.
Namun, Hari tak melihat isi surat itu.
Surat itu diketahui oleh kekasih EN.
Beberapa lembar surat wasiat itu tergeletak di dekat jasad EN. Surat itu sengaja dibuat sebelum EN mengakhiri hidupnya.
Beberapa isi surat itu berisi permintaan maaf kepada orang tuanya dan surat lainnya meminta agar tidak mencari tahu penyebab kematiannya.
Saat ini, EN sedang dimintai keterangan di Polsek Tembalang.
Pihak Udines Temui Keluarga Korban
Dilansir dari Kompas.com, EN (24), yang diduga tewas karena bunuh diri dipulangkan ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melalui Bandara Ahmad Semarang pukul 09.00 WIB, Kamis (12/10/2023).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Udinus, Kusni Ingsih turut mengantar proses pemulangan di bandara untuk menyampaikan bela sungkawa dan memberikan santunan kepada pihak keluarga korban.
“Udinus menyampaikan duka cita yang sebesar-besarnya atas berpulangnya Ananda EN. Udinus memohon doa untuk Ananda EN agar diampuni segala dosanya, diterima semua amal baiknya, dan tenang di sisi Tuhan YME,” tutur Kusni melalui siaran pers.
Pihaknya menyebut EN merupakan mahasiswi semester akhir yang tengah mengambil skripsi selama setahun terakhir.
EN memiliki IPK terakhir 3,6. Pihak Udinus telah melakukan komunikasi melalui telepon dengan ayah korban.
Disebutkan, ayah EN menyampaikan sudah mengikhlaskan kepergian putrinya.
Kemudian meminta permohonan maaf pada seluruh pihak akademik jika putrinya memiliki kesalahan selama proses perkuliahan.
Lebih lanjut, pihak kampus menambahkan telah menyediakan layanan konseling.
Fasilitas itu sudah disosialisasikan Kepada mahasiswa sejak orientasi akademik di kehidupan kampus.
“Layanan konseling Udinus memberikan pelayanan pada mahasiswa berupa konsultasi akademik, pengembangan karir maupun masalah pribadi. Selain psikolog yang memberikan konseling, Udinus juga memiliki UKM Rumah Sahabat dan satgas yang menangani konsultasi terkait narkoba, kekerasan seksual, dan permasalahan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa Udinus,” tandasnya.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
10 Tahun Jadi Tukang Sepuh Emas Sejak Suami Sakit, Santi Nangis 2 Anaknya Lolos ITB Didatangi Rektor |
![]() |
---|
Momen Wisuda Menantu SBY, Annisa Pohan Tahun 2003 di Unpad Banjir Pujian, Jokowi Disindir? |
![]() |
---|
Silfester Matutina Bakal Dieksekusi Kejagung, Eks Wakapolri Oegroseno: Para Termul Tidak Perlu Bela! |
![]() |
---|
"Definisi Doa Ibu Tembus Langit", 2 Anak Tukang Sepuh Emas di Solo Masuk ITB, Dosen Berdecak Kagum |
![]() |
---|
GRIB Jaya Geruduk Pondok Indah Dipicu Sengketa Tanah, Polisi Pastikan Tak Ada Bentrok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.