Viral di Media Sosial

Kakak Kandung Mahasiswi Bercadar Korban Bully di UIN Jambi Buka Suara, Bahas Isu Dipaksa Minta Maaf

Beredar kabar mahasiswi bernama Cintria tersebut diminta untuk minta maaf oleh pihak kampus. Benarkah kabar tersebut?

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TikTok UIN Jambi
Kakak kandung Cintria buka suara soal isu adiknya dipaksa UIN Jambi minta maaf. Benarkah? 

"Adanya isu pihak kampus memaksa Cintria meminta maaf saya katakan itu tidak benar," ucap kakak kandung Cintria.

Lebih lanjut, kakak kandung Cintria menyebut video yang dibuat adiknya di TikTok merupakan video klarifikasi kejadian tersebut sudah selesai.

"Bukan video permintaan maaf," sambungnya.

Di sisi lain, kakak kandung Cintria rupanya sudah lebih dulu bertemu dengan pelaku sebelum dipertemukan pihak kampus.

Dalam pertemuan itu kakak kandung Cintria menyebut, adiknya dan pelaku sudah bermaaf-maafan.

"Namun memang belum ada perdamaian karena kami sepenuhnya menyerahkan kepada UIN Jambi," ucapnya.

Terakhir kakak kandung Cintria meminta publik sudah berhenti menganggu pihak pelaku dan korban.

Lantaran masalah sudah benar-benar selesai.

"Kami benar-benar sudah berdamai," ujar kakak kandung Cintria.

Sempat dianggap mencoreng nama baik kampus

Dilansir dari Kompas.com, pihak UIN Jambi menyebut aksi Cintria yang memviralkan peristiwa ini justru mencoreng nama baik kampus.

Kakak kandung Cintria buka suara soal isu adiknya dipaksa UIN Jambi minta maaf. Benarkah?
Kakak kandung Cintria buka suara soal isu adiknya dipaksa UIN Jambi minta maaf. Benarkah? (TikTok UIN Jambi)

"Konteks minta maaf ya karena tidak menyangka akan viral. Kami juga katakan, kalau ada mahasiswa dirugikan, lapor saja ke pihak kampus. Jangan sampai diviralkan, karena itu berefek buruk ke kampus," ujar Wakil Rektor UINĀ Jambi, Bahrul Ulum seperti dikutip Kompas.com pada Jumat (13/10/2023).

Peristiwa ini sebenarnya sudah dilaporkan kepada pihak kampus sebelum viral di media sosial.

Kampus UIN Jambi juga sudah memanggil kelima mahasiswa yang bersangkutan.

"Kita sudah kasih teguran. Nanti kalau pelaku melakukan hal serupa, akan dilakukan tindakan skorsing karena kampus punya kode etik mahasiswa," ujar Bahrul.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved