Pilpres 2024
Dukung Prabowo, Partai Pandu Bangsa Ungkap Pemimpin Kuat Demi Indonesia Emas 2045
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mendapatkan dukungan kembali pada Pilpres 2024. Kali ini dari Partai Pandu Bangsa.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mendapatkan dukungan kembali pada Pilpres 2024.
Kali ini, Partai Pandu Bangsa meyatakan kesiapan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres 2024.
Ketua Umum Partai Pandu Bangsa Widyanto Kurniawan mengungkapkan alasan pihaknya mendukung Menteri Pertahanan RI itu.
Ia yakin Prabowo Subianto dapat mewujudkan target Indonesia Emas 2045.
Widyanto memuji 17 Prioritas yang disampaikan oleh Prabowo untuk mencapai target Indonesia Emas 2045.
"Kita membutuhkan pemimpin yang kuat, pemimpin yang mampu mempersatukan seluruh elemen, komponen dan kekuatan bangsa, agar Indonesia semakin maju,
semakin bermartabat, yang pada akhir tercapai Indonesia Emas 2045," kata Widyanto dalam keterangan, Selasa (17/10/2023).
Oleh sebab itu, konsolidasi dukungan terhadap Prabowo terus digencarkan sejak sekarang.
"Partai Pandu Bangsa sebagai Partai Politik tetap melakukan konsolidasi untuk ikut mensukseskan Pemilu 2024 yang menjadi perhelatan Pesta Demokrasi," kata Widyanto Kurniawan.
Menurutnya, Prabowo memiliki agenda yang jelas untuk mewujudkan visi negara.
"Seluruh prioritas itu dibentuk berdasarkan hasil diskusi bersama para pakar dan profesor," jelasnya.
Adapun beberapa skala prioritas yang disampaikan Prabowo, meliputi:
Swasembada Pangan, Air dan Energi, Pemberantasan Kemiskinan, serta menghapus korupsi yang telah menjadi penghambat kesejahteraan bangsa Indonesia.
Kemudian, meningkatkan pelayanan kesehatan, juga tidak kalah penting layaknya memperkuat pertahanan negara.
Prabowo ingin rakyat memiliki tubuh yang kuat demi membangun kesejahteraan bersama.
"Kita harus sempurnakan juga tingkatkan rencana penerimaan keuangan negara dan menjamin ketersediaan pupuk benih pestisida langsung ke petani. Kita juga harus melakukan hilirisasi yang akan percepat lompatan Kita di bawah kepemimpinan Jokowi. Kita tidak mau sumber alam diekspor, yang pengolahan dilakukan di Indonesia," kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.