Pilpres 2024
Ganjar-Mahfud Batal Naik Eks Mobil Dinas Bung Karno Gara-gara Mogok? Roy Suryo Tanggapi Kabar Mistis
Ganjar Pranowo-Mahfud MD batal naik eks mobil dinas Presiden Sukarno ke Kantor KPU, Kamis (18/10/2023). Roy Suryo tanggapi kabar mistis.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Pasangan capres cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD batal menaiki bekas mobil dinas Presiden Sukarno saat menuju kantor KPU, Kamis (18/10/2023) siang.
Padahal, mobil Cadillac Fleetwood 75 Limosin yang merupakan mobil dinas terakhir Bung Karno telah terparkir di Tugu Proklamasi, tempat keberangkatan Ganjar-Mahfud dan rombongannya menuju KPU RI di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
Tim Ganjar-Mahfud pun sudah membenarkan bahwa sebenarnya pasangan tersebut sejatinya akan menaiki Cadillac Fleetwood 75 Limosin peninggalan Bung Karno.
Namun sayangnya, alih-alih menaiki kendaraan klasik nan bersejarah, pasangan Ganjar-Mahfud MD justru menaiki kendaraan bak terbuka yang dimodifikasi menjadi model pendopo di bagian belakangnya.
Di mobil itu, Ganjar dan Mahfud turut ditemani Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Arsjad Rasjid.
Di media sosial, berseliweran info yang mengatakan bahwa batalnya Ganjar-Mahfud menaiki mobil Cadillac Fleetwood 75 Limosin karena mobil bersejarah itu mogok.

Kabar itu pun sampai ke telinga eks Menpora yang juga pembina di Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Roy Suryo.
Roy Suryo menanggapi ucapan netizen yang mengaitkan mogoknya eks kendaraan dinas Bung Karno itu dengan cerita mistis.
Disampaikan Roy Suryo, kemungkinan Cadillac Fleetwood 75 Limosin itu mogok karena mesin mengalami overhead atau panas berlebih.
"Namun memang terjadi overhead atau mesin kepanasan saat idle menunggu jalan dan traffic macet.
Jadi mobil tersebut akhirnya mogok, harus didorong dan belum sempat dinaiki pasangan calon presiden dan cawapres tersebut," kata Roy Suryo dalam keterangannya, Kamis (19/10/2023).
Dia memastikan tak ada unsur mistis di balik mogoknya eks kendaraan dinas Bung Karno yang tadinya hendak dinaiki Ganjar dan Mahfud MD.
"Insya Allah ini Pandangan teknis objektif dari kejadian mogoknya Cadillac yang tadinya mau dinaiki Mas Ganjar dan Prof Machfud dari Tugu Proklamasi ke KPU siang tadi dan tidak ada cerita-cerita mistis dan ramalan sebagaimana yang banyak beredar di berbagai WAG dan Sosmed," kata Roy Suryo.
Roy Suryo pun menyarankan bila mereka hendak menggunakan mobil klasik untuk kegiatan politik, sebaiknya tak menggunakan model sedan seperti halnya mobil Cadillac Fleetwood 75 Limosin.
"Memang sebaiknya Mas Ganjar dan Prof Mahfud apabila mau naik mobil klasik dipilihkan atau disediakan yang OPEN CAB atau cabriolet yakni yang bisa dibuka atapnya saja, jadi bisa dekat dan menyapa rakyat.
Kalau type sedan seperti Cadillac akan jadi tampak eksklusif dan jauh dari kesan merakyat," kata Roy Suryo.
Selain itu, Roy Suryo pun menyoroti mobil bak terbuka modifikasi ala pendopo yang dinaiki Ganjar dan Mahfud MD ke KPU RI.
Menurutnya, truk tersebut kurang layak untuk dinaiki oleh pasangan capres dan cawapres yang hendak mendaftarkan diri ke KPU.
"Sayangnya memang truk bak terbuka yang akhirnya digunakan tidak didesain awalnya untuk dinaiki pasangan calon tersebut sehingga bagian depan malah tertutup.
Harusnya bagian depan atas bak terbuka sehingga akan lebih mudah menyapa rakyat
Apalagi konon desain truk tersebut adalah pendopo.
Harusnya terbuka keempat sisinya dan hanya kelihatan empat soko guru atau tiangnya saja," ujar Roy Suryo.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.