Banyak Kendaraan Pecah Ban Saat Melintas Tol Layang MBZ Arah Cikampek, Jasamarga Turun Tangan

Video sejumlah kendaraan mengalami pecah ban saat melintas di Jalan Tol MBZ arah Cikampek viral di media sosial. Jasa Marga turun tangan.

Jasa Marga
Jalan Layang Mohamed Bin Zayed atau MBZ. Video sejumlah kendaraan mengalami pecah ban saat melintas di Jalan Tol MBZ arah Cikampek viral di media sosial. Jasa Marga turun tangan. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Video sejumlah kendaraan mengalami pecah ban saat melintas di Jalan Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) arah Cikampek viral di media sosial.

Video diunggah akun X @bpkmuda, memperlihatkan sejumlah kendaraan menepi di bahu jalan KM 16 Bekasi Tol Layang MBZ arah Cikampek pada Kamis (19/10/2023).

Dalam keterangan unggahannya, akun X @bpkmuda mengatakan, ada sekitar 20 mobil yang mengalami ban bocor.

"Stay safe buat klean yg lewat tol MBZ hari inj , mungkin ada sekitar kurleb 20 mobil yg ban nya bocor depan-belakang sisi kanannya , kasian banget kalaupun ada ban serep pasti kan cuma 1 yah? Tolong untuk segera di investigasi. Bantu RT nih gaes @PTJASAMARGA," tulis akun @bpkmuda.

Hal yang sama juga diunggah akun X @_POT4TO_, video memperlihatkan kondisi ban mobil bocor depan dan belakang usai melintas di Tol Layang MBZ arah Cikampek.

"Halo @PTJASAMARGA coba dicek tol layang MBZ arah ke Cikampek, kayaknya ada besi cor jalan yang tajam, bikin ban sobek halus. Karena banyak mobil yang bocor ban sebelah kanan, dan baru ketahuan gembos di Rest Area KM 72A," tulis akun @_POT4TO_.

Menanggapi hal itu, GM Operasi dan Pemeliharaan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Desti Anggraeni mengatakan, pihaknya telah melakukan observasi terkait aduan pengguna jalan.

"Setelah mendapatkan informasi adanya sejumlah kendaraan mengalami pecah ban di Km 18+400 arah Cikampek, kami melalui petugas melakukan observasi," kata Desti.

 

Hasilnya, petugas menemukan material besi yang menancap di expansion joint atau sambungan jembatan pada lajur satu.

"Selanjutnya petugas melakukan penanganan dengan memasang rambu-rambu sesuai standar pada lajur 1 dan melakukan pencabutan material besi yang menancap," terangnya.

Untuk memastikan tidak ada material serupa, petugas juga melakukan penyisiran dari mulai Km 10 sampai dengan Km 48 di kedua jalur.

"Semua lajur dapat dilintasi kembali pada pukul 17.30 WIB, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut," ucap Desi.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved