Persija Jakarta

Persija Mau Ngadu Soal Wasit ke Erick Thohir, Thomas Doll & Witan Sualeman Sampai Ngambek di Stadion

Manajemen Persija Jakarta bakal bergerak melaporkan kinerja wasit yang memimpin pertandingan menghadapi RANS Nusantara FC di Liga 1 pekan 16.

|
Editor: Wahyu Septiana
Media Persija/@instagram Pengamat Sepakbola
Keputusan yang menjadi sorotan adalah wasit tidak menganggap gol sepakan Witan Sulaeman di penghujung pertandingan Persija Jakarta vs RANS Nusantara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (22/10/2023). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Manajemen Persija Jakarta bakal bergerak melaporkan kinerja wasit yang memimpin pertandingan menghadapi RANS Nusantara FC di Liga 1 pekan 16.

Pertandingan Persija Jakarta vs RANS Nusantara FC berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (22/10/2023) malam.

Hasil pertandingan itu berakhir untuk kemenangan tim tamu RANS Nusantara FC 1-2.

DI pertandingan itu, kepemimpinan wasit Naufal Adya Fairuski mendapatkan sorotan.

Wasit Naufal Adya dianggap tim Persija Jakarta, banyak melakukan kesalahan dalam mengambil sikap.

Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, mengaku sangat geram dengan wasit asal Bandung, Jawa Barat, itu.

Prapanca, mengungkap kesalahan fatal yang dibuat wasit Naufal Adya Fairuski.

Satu di antaranya saat Naufal Adya tidak mengesahkan gol yang dicetak Witan Sulaeman.

Ini terjadi ketika pemain Persija, Maciej Gajos, melakukan tendangan bebas pada menit ke-90+3.

Hasil bola tersebut mengarah ke gawang RANS Nusantara FC dan sempat disundul oleh salah satu bek Persija.

Bola berhasil ditepis oleh kiper RANS Nusantara FC, Hilmansyah, dan mengarah ke Witan.

Tidak berpikir lama, Witan langsung melepaskan tendangan keras yang ternyata mengenai mistar gawang The Phoenix.

Pemain RANS Nusantara FC dan Persija Jakarta berduel bola atas di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (22/10/2023).
Pemain RANS Nusantara FC dan Persija Jakarta berduel bola atas di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (22/10/2023). (Media Persija)

Bola terjatuh dan sudah melewati garis gawang, namun keluar lagi.

Para pemain Persija mengangkat tangan dan menandakan bahwa itu gol.

Namun wasit berusia 23 tahun itu tidak mengesahkan gol dari Witan.

Termasuk juga asisten wasit, Edwardo Prima Satya, yang menilai itu tidak gol.

Usai pertandingan, tim pelatih Persija langsung menghampiri wasit tersebut.

Terjadilah kerumunan masal hingga akhirnya Wakil Presiden Persija, Ganesha Putera, mendapatkan kartu merah.

Tidak hanya itu, ada dua situasi yang dimana wasit tersebut tak mengambil keputusan tepat.

Pertama, saat pemain RANS Nusantara FC melakukan handsball di babak kedua.

Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca dan tim pelatih.
Presiden Persija Jakarta Mohamad Prapanca dan tim pelatih. (Persija Jakarta)

Kedua, ketika Persija sedang melancarkan serangan dan tiba-tiba Naufal Adya meniup peluit karena salah satu pemain Macan Kemayoran terjatuh.

Padahal situasinya saat itu, Riko Simanjuntak sedang mau memasuki kotak penalti RANS Nusantara FC.

Prapanca heran dengan wasit-wasit yang memimpin jalannya pertandingan Persija.

Banyak kerugian yang terus dirasakan oleh Persija.

"Banyak blundernya lah," kata Prapanca kepada awak media.

"Bisa dilihat saja dari tayangan ulangnya nanti," katanya.

Lebih lanjut Prapanca mengatakan bahwa Persija akan melaporkan ini ke Ketua Komite Wasit PSSI.

Adapun, Ketua Komite Wasit PSSI saat ini dipimpin oleh Erick Thohir.

"Mungkin kami mau komplain juga terkait dengan yang terakhir itu."

Winger Persija Jakarta, Riko Simanjuntak saat diturunkan bermain melawa RANS Nusantara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (22/10/2023).
Winger Persija Jakarta, Riko Simanjuntak saat diturunkan bermain melawa RANS Nusantara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (22/10/2023). (Media Persija)

"Menurut tayangan ulang, seharusnya gol."

"Nanti kami selesaikan secara aturan," ucap Prapanca.

Thomas Doll dan Witan Sulaeman Malas Tanggapi Wasit

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll dan pemain sayap Witan Sulaeman, kompak tak berkomentar usai pertandingan menghadapi RANS Nusantara FC.

Thomas Doll dan Witan Sulaeman tampak tak bergairah dalam konferensi pers usai pertandingan.

Pelatih asal Jerman itu pun enggan mengatakan soal pertandingan yang dihadiri 7024 penonton itu.

"Saya pikir ini waktu yang tepat untuk tidak mengatakan apa pun tentang sepak bola atau pertandingan," kata Thomas Doll, kepada awak media.

Senada dengan Thomas Doll, Witan Sulaeman, pun menyatakan hal serupa.

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll (tengah) dan Kiper Andritany Ardhiyasa (tengah) dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2023).
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll (tengah) dan Kiper Andritany Ardhiyasa (tengah) dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/9/2023). (Tribunnews/Alfarizy)

"Saya juga sama dengan Caoch Thomas, saya tidak bisa berkomentar tentang pertandingan," tutur pemain kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, itu.

Besar kemungkinan, Thomas Doll dan Witan Sulaeman enggan memberikan komentar terhadap pertandingan adalah karena keputusan kontroversial yang dilakukan wasit.

Wasit yang memimpin pertandingan kandang terakhir Persija Jakarta di putaran pertama ini adalah Naufal Adya Fairuski.

Keputusan kontroversial wasit itu puncaknya terjadi pada penghujung pertandingan babak kedua.

Melalui skema tendangan bebas oleh Maciej Gajos, bola sempat disambar Witan Sulaeman dan terlihat masuk ke gawang sebelum memantul keluar gawang.

"Mungkin teman-teman media sudah lihat cuplikan pertandingan tersebut dan saya pikir biar teman-teman yang menilai kinerja wasit, itu yang saya sampaikan," ucap Witan Sulaeman.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved