Persija Jakarta
Markas Persija Dibanjiri Kiriman Jakmania, Semangat Pemain Langsung Berkobar, PSIS Jadi Pelampiasan
Karangan bunga membanjir markas Persija berisikan kalimat protes serta dukungan-dukungan kepada skuad Macan Kemayoran.
Permasalahan utama performa Persija Jakarta yang kurang baik bukan dari permalsahan sistem.
“Tidak, itu (tren negatif) bukan karena sistem permainan tim," kata Thomas Doll.

"Bisa dilihat musim lalu kami bermain dengan bagus dengan sistem ini. Kami menampilkan permainan menyerang dengan sistem ini,” ujarnya..
Pelatih berkebangsaan Jerman itu mengatakan, timnya dalam bertanding selalu banyak mendapatakan peluang.
Namun, peluang yang didapat tidak dapat dikonfersi dengan baik untuk menjadi gol.
“Musim ini pun kami selalu tampil offensive, banyak buat peluang, tapi memang kami tidak bagus dalam hal finishing," kata dia.
"Selain itu kami sering kecolongan dalam hal bertahan, itu mengapa kami sering kehilangan poin penuh,” katanya melanjutkan.
Di pertandingan terakhir yang dimainkan Perisja lawan RANS Nusantara FC, kata Thomas Doll, timnya banyak melakukan kesalahan sendiri.
Thomas menyebutkan RANS merupakan salah satu contoh tim yang mampu memanfaatkan kesalahan lawan.
Pelatih asal Jerman itu berharap para pemain asuhannya bermain dengan lebih waspada.

“Kami sering kecolongan gol akibat kesalahan yang kami buat sendiri, jadi melawan RANS yang pandai memanfaatkan kesalahan lawan akan menjadi tantangan untuk kami semua,” tutur Thomas.
“Para pemain harus bermain lebih tenang, dan waspada. Saya yakin mereka bisa melakukannya, jika mereka berhasil kemungkinan untuk menang akan semakin besar,” ucapnya.
Persija Dirugikan Wasit
Manajemen Persija Jakarta bakal bergerak melaporkan kinerja wasit yang memimpin pertandingan menghadapi RANS Nusantara FC di Liga 1 pekan 16.
Pertandingan Persija Jakarta vs RANS Nusantara FC berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (22/10/2023) malam.
Hasil pertandingan itu berakhir untuk kemenangan tim tamu RANS Nusantara FC 1-2.
DI pertandingan itu, kepemimpinan wasit Naufal Adya Fairuski mendapatkan sorotan.
Wasit Naufal Adya dianggap tim Persija Jakarta, banyak melakukan kesalahan dalam mengambil sikap.
Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, mengaku sangat geram dengan wasit asal Bandung, Jawa Barat, itu.
Prapanca, mengungkap kesalahan fatal yang dibuat wasit Naufal Adya Fairuski.
Satu di antaranya saat Naufal Adya tidak mengesahkan gol yang dicetak Witan Sulaeman.
Ini terjadi ketika pemain Persija, Maciej Gajos, melakukan tendangan bebas pada menit ke-90+3.
Hasil bola tersebut mengarah ke gawang RANS Nusantara FC dan sempat disundul oleh salah satu bek Persija.
Bola berhasil ditepis oleh kiper RANS Nusantara FC, Hilmansyah, dan mengarah ke Witan.
Tidak berpikir lama, Witan langsung melepaskan tendangan keras yang ternyata mengenai mistar gawang The Phoenix.

Bola terjatuh dan sudah melewati garis gawang, namun keluar lagi.
Para pemain Persija mengangkat tangan dan menandakan bahwa itu gol.
Namun wasit berusia 23 tahun itu tidak mengesahkan gol dari Witan.
Termasuk juga asisten wasit, Edwardo Prima Satya, yang menilai itu tidak gol.
Usai pertandingan, tim pelatih Persija langsung menghampiri wasit tersebut.
Terjadilah kerumunan masal hingga akhirnya Wakil Presiden Persija, Ganesha Putera, mendapatkan kartu merah.
Tidak hanya itu, ada dua situasi yang dimana wasit tersebut tak mengambil keputusan tepat.
Pertama, saat pemain RANS Nusantara FC melakukan handsball di babak kedua.

Kedua, ketika Persija sedang melancarkan serangan dan tiba-tiba Naufal Adya meniup peluit karena salah satu pemain Macan Kemayoran terjatuh.
Padahal situasinya saat itu, Riko Simanjuntak sedang mau memasuki kotak penalti RANS Nusantara FC.
Prapanca heran dengan wasit-wasit yang memimpin jalannya pertandingan Persija.
Banyak kerugian yang terus dirasakan oleh Persija.
"Banyak blundernya lah," kata Prapanca kepada awak media.
"Bisa dilihat saja dari tayangan ulangnya nanti," katanya.
Lebih lanjut Prapanca mengatakan bahwa Persija akan melaporkan ini ke Ketua Komite Wasit PSSI.
Adapun, Ketua Komite Wasit PSSI saat ini dipimpin oleh Erick Thohir.
"Mungkin kami mau komplain juga terkait dengan yang terakhir itu."

"Menurut tayangan ulang, seharusnya gol."
"Nanti kami selesaikan secara aturan," ucap Prapanca.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.