Persija Jakarta
Markas Persija Dibanjiri Kiriman Jakmania, Semangat Pemain Langsung Berkobar, PSIS Jadi Pelampiasan
Karangan bunga membanjir markas Persija berisikan kalimat protes serta dukungan-dukungan kepada skuad Macan Kemayoran.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Karangan bunga dari Jakmania menghiasi pagar markas Persija Jakarta di Nirwana Park, Sawangan, Jawa Barat.
Pantauan Tribun Network di lokasi, karangan bunga itu diletakkan pada pagar pembatas tempat para pemain Persija Jakarta berlatih.
Karangan bunga tersebut berisikan kalimat protes serta dukungan-dukungan kepada skuad Macan Kemayoran - julukan Persija.
Merespons hal tersebut, Bek Sayap Persija Jakarta, Ilham Rio Fahmi, mengaku sangat paham apa yang dirasakan oleh Jakmania.
Menurutnya, itu adalah hal yang wajar apabila Jakmania memberikan protes.
"Saya pikir karangan bunga seperti itu mungkin kekecewaan dari Jakmania terhadap pemain," kata pemain asal Banjarnegara, Jawa Tengah, itu.
Seperti diketahui, Persija Jakarta saat ini sedang dalam jalur negatif yang tak kunjung terputus jelang berakhirnya putaran pertama Liga 1 2023/24.
Kendati demikian, Rio Fahmi menegaskan bahwa karangan-karangan bunga tersebut menjadi pelecut semangat bagi skuad besutan Thomas Doll.
Pemain berusia 21 tahun itu ingin agar nantinya akan tetap ada karangan-karangan bunga lagi, namun berisikan kalimat selamat atas kemenangan yang berhasil diraih oleh tim ibukota.
"Tapi apapun itu menjadi pelecut semangat bagi saya pribadi dan teman-teman agar di kedepannya ada karangan bunga lagi," ungkap Ilham Rio Fahmi

"Tapi karangan bunga dengan bentuk tulisan selamat dan sukses atas kemenangan-kemenangan yang kita raih," paparnya.
Sekadar informasi, saat ini Persija Jakarta sedang mendapat sorotan usai hasil minor yang didapat pada beberapa pertandingan terakhirnya.
Klub berjuluk Macan Kemayoran itu hanya berhasil meraih satu kemenangan dalam 10 pertandingan terakhirnya sampai pekan ke-16.
Riko Simanjuntak dan kolega saat ini berada di peringkat ke-11 klasemen sementara dengan koleksi 20 poin.
Persija Jakarta mencatatkan empat kemenangan, delapan hasil imbang dan menelan empat kekalahan.
Dalam waktu dekat, Persija Jakarta akan menghadapi PSIS Semarang di laga terakhir putaran pertama musim ini.
Duel pekan ke-17 Liga 1 2023/24 itu akan bergulir di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (29/10/2023).

Markas Persija Dikepung Karangan Bunga
Kelompok pendukung Persija Jakarta, Jakmania, mengirim sejumlah karangan bunga ke markas tim berjuluk Macan Kemayoran itu.
Pantauan Tribun Network, karangan bunga itu berjejer di pinggir lapangan latih Persija, di Nirwana Park, Sawangan, Jawa Barat, Selasa (24/10/2023).
Karangan bunga yang berjumlah delapan papan itu pun berisikan kata-kata protes dan juga dukungan.
"Semangat Persijaku. Kalau mimpimu belum tercapai jangan ubah mimpinya. Tapi ubah strateginya. Ayo bangkit, harapan juara itu masih ada," tulis papan bunga yang dikirim dengan nama Sick Boys.
"Management bobrok, Persija Diobok-obok," tertera pada karangan bunga lainnya.
"Turut berduka cita atas hilangnya semangat juang para punggawa Macan Kemayoran. Latihan mulu menangnya kaga!"
Seperti diketahui, Persija Jakarta saat ini tengah menjadi sorotan buntut hasil minornya dalam beberapa pertandingan terakhir.
Dalam 10 laga terakhir, Macan Kemayoran hanya berhasil meraih satu kemenangan. Sisanya, Persija mendulang enam hasil imbang dan tiga kekalahan.
Sampai pekan ke-16 Liga 1 2023/24, Persija masih terdampar di peringkat ke-11 klasemen sementara.
Andritany Ardhiyasa dan kolega mengemas 20 poin hasil dari empat kemenangan, delapan hasil imbang, dan empat kekalahan.
Hasil minor itu pun berpengaruh kepada jumlah kehadiran penonton di laga kandang Persija Jakarta.

Hal tersebut pun dikonfirmasi oleh Ketua Umum Jakmania, Diky Budi Ramadhan.
Pada laga kandang terakhir Persija di putaran pertama Liga 1 2023/24, penonton yang hadir di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, hanya berjumlah 7024 penonton.
Sebelum mengusaikan putaran pertama musim ini, Riko Simanjuntak dan kolega akan bertandang ke markas PSIS Semarang.
Duel itu akan berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (29/10/2023), pukul 19.00 WIB.
Berikut hasil laga kandang Persija Jakarta di putaran pertama Liga 1 2023/24:
Persija Jakarta (1-1) PSM Makassar: 37438, Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 3 Juli 2023
Persija Jakarta (4-1) Bhayangkara: 15015 penonton, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 16 Juli 2023.
Persija Jakarta (1-0) Persebaya: 55103 penonton, Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 30 Juli 2023.
Persija Jakarta (1-1) Borneo: 10927 penonton, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 9 Agustus 2023.
Persija Jakarta (2-2) Arema FC: 21211 penonton, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 20 Agustus 2023.
Persija Jakarta (1-1) Persib Bandung: 27920 penonton, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 2 September 2023.
Persija Jakarta (1-1) Bali United: 11923 penonton, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 24 September 2023.
Persija Jakarta (1-1) Barito Putera: 8672 penonton, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 7 Oktober 2023.
Persija Jakarta (1-2) RANS Nusantara: 7024 penonton, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 22 Oktober 2023.
Borok Besar Persija Diungkap Thomas Doll
Pelatih Thomas Doll akhirya berani buka-bukan permasalahan besar yang ada di dalam timnya.
Thomas Doll dengan tegas membantah sistem permainan yang digunakan Persija di musim ini bermasalah.
Menurutnya, sistem tersebut sudah dijalankan Persija Jakarta sejak musim lalu.
Permasalahan utama performa Persija Jakarta yang kurang baik bukan dari permalsahan sistem.
“Tidak, itu (tren negatif) bukan karena sistem permainan tim," kata Thomas Doll.

"Bisa dilihat musim lalu kami bermain dengan bagus dengan sistem ini. Kami menampilkan permainan menyerang dengan sistem ini,” ujarnya..
Pelatih berkebangsaan Jerman itu mengatakan, timnya dalam bertanding selalu banyak mendapatakan peluang.
Namun, peluang yang didapat tidak dapat dikonfersi dengan baik untuk menjadi gol.
“Musim ini pun kami selalu tampil offensive, banyak buat peluang, tapi memang kami tidak bagus dalam hal finishing," kata dia.
"Selain itu kami sering kecolongan dalam hal bertahan, itu mengapa kami sering kehilangan poin penuh,” katanya melanjutkan.
Di pertandingan terakhir yang dimainkan Perisja lawan RANS Nusantara FC, kata Thomas Doll, timnya banyak melakukan kesalahan sendiri.
Thomas menyebutkan RANS merupakan salah satu contoh tim yang mampu memanfaatkan kesalahan lawan.
Pelatih asal Jerman itu berharap para pemain asuhannya bermain dengan lebih waspada.

“Kami sering kecolongan gol akibat kesalahan yang kami buat sendiri, jadi melawan RANS yang pandai memanfaatkan kesalahan lawan akan menjadi tantangan untuk kami semua,” tutur Thomas.
“Para pemain harus bermain lebih tenang, dan waspada. Saya yakin mereka bisa melakukannya, jika mereka berhasil kemungkinan untuk menang akan semakin besar,” ucapnya.
Persija Dirugikan Wasit
Manajemen Persija Jakarta bakal bergerak melaporkan kinerja wasit yang memimpin pertandingan menghadapi RANS Nusantara FC di Liga 1 pekan 16.
Pertandingan Persija Jakarta vs RANS Nusantara FC berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Minggu (22/10/2023) malam.
Hasil pertandingan itu berakhir untuk kemenangan tim tamu RANS Nusantara FC 1-2.
DI pertandingan itu, kepemimpinan wasit Naufal Adya Fairuski mendapatkan sorotan.
Wasit Naufal Adya dianggap tim Persija Jakarta, banyak melakukan kesalahan dalam mengambil sikap.
Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, mengaku sangat geram dengan wasit asal Bandung, Jawa Barat, itu.
Prapanca, mengungkap kesalahan fatal yang dibuat wasit Naufal Adya Fairuski.
Satu di antaranya saat Naufal Adya tidak mengesahkan gol yang dicetak Witan Sulaeman.
Ini terjadi ketika pemain Persija, Maciej Gajos, melakukan tendangan bebas pada menit ke-90+3.
Hasil bola tersebut mengarah ke gawang RANS Nusantara FC dan sempat disundul oleh salah satu bek Persija.
Bola berhasil ditepis oleh kiper RANS Nusantara FC, Hilmansyah, dan mengarah ke Witan.
Tidak berpikir lama, Witan langsung melepaskan tendangan keras yang ternyata mengenai mistar gawang The Phoenix.

Bola terjatuh dan sudah melewati garis gawang, namun keluar lagi.
Para pemain Persija mengangkat tangan dan menandakan bahwa itu gol.
Namun wasit berusia 23 tahun itu tidak mengesahkan gol dari Witan.
Termasuk juga asisten wasit, Edwardo Prima Satya, yang menilai itu tidak gol.
Usai pertandingan, tim pelatih Persija langsung menghampiri wasit tersebut.
Terjadilah kerumunan masal hingga akhirnya Wakil Presiden Persija, Ganesha Putera, mendapatkan kartu merah.
Tidak hanya itu, ada dua situasi yang dimana wasit tersebut tak mengambil keputusan tepat.
Pertama, saat pemain RANS Nusantara FC melakukan handsball di babak kedua.

Kedua, ketika Persija sedang melancarkan serangan dan tiba-tiba Naufal Adya meniup peluit karena salah satu pemain Macan Kemayoran terjatuh.
Padahal situasinya saat itu, Riko Simanjuntak sedang mau memasuki kotak penalti RANS Nusantara FC.
Prapanca heran dengan wasit-wasit yang memimpin jalannya pertandingan Persija.
Banyak kerugian yang terus dirasakan oleh Persija.
"Banyak blundernya lah," kata Prapanca kepada awak media.
"Bisa dilihat saja dari tayangan ulangnya nanti," katanya.
Lebih lanjut Prapanca mengatakan bahwa Persija akan melaporkan ini ke Ketua Komite Wasit PSSI.
Adapun, Ketua Komite Wasit PSSI saat ini dipimpin oleh Erick Thohir.
"Mungkin kami mau komplain juga terkait dengan yang terakhir itu."

"Menurut tayangan ulang, seharusnya gol."
"Nanti kami selesaikan secara aturan," ucap Prapanca.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.