Cerita Kriminal

Lihat Ibu Dianiaya Lalu Diikat di Kusen Pintu, Balita Ini Kini Jadi Piatu Cuma Karena Pelaku Cemburu

Balita tak berdosa melihat ibu kandungnya berinisial AL (25) dianiaya lalu digantung di depan matanya, di rumah kontrakannya, di Kabupaten Cianjur.

|
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kompas.com/Firman
Terungkap siasat jahat seorang duda bernama Peri Maulana (29) membuat kematian pacarnya berinisial AL (25) seperti bunuh diri. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Menyedihkan adalah kata yang tepat menggambarkan kehidupan seorang balita berusia 4 tahun.

Bagaimana tidak? Balita tak berdosa tersebut melihat ibu kandungnya berinisial AL (25) dianiaya lalu digantung di depan matanya, di rumah kontrakannya di daerah Lembur Sawah, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.

AL dibunuh oleh duda yang merupakan kekasihnya sendiri bernama Peri Maulana (29).

Pembunuhan tersebut terungkap setelah anak AL mengadu kepada warga.

Saat warga datang ke rumah kontrakan AL, mereka melihat AL sudah tergantung di kusen pintu.

"Anaknya bilang ke tetangga. Kemudian di cek ke lokasi dan ditemukan korban sudah menggantung di tiang pintu kamar kontrakan, kami langsung melaporkan kejadian ke pihak kepolisian," ucap Kepala Desa Sukasirna, Edih dikutip dari TribunJabar.id.

Posisi korban menggantung bak orang bunuh diri.

Namun hal itu merupakan skenario yang telah direncanakan Peri Maulana.

Kasat Reskrim Polres Cianjur Iptu Tono Listianto mengatakan ada sejumlah kejanggalan dari tubuh korban yang mengidentifikasikan korban meninggal dibunuh.

"Hasil penyelidikan sementara, di tubuh korban ditemukan beberapa luka seperti di bagian kaki, tangan, wajah dan terdapat bekas darah di mulut, serta posisi korban menempel ke lantai,"

Skenario yang dibuat Peri Maulana pun sia-sia.

Polisi akhirnya menangkap pria tersebut enam jam setelah jasad korban ditemukan.

Dijelaskan Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan, Peri Maulana membunuh korban dengan cara membekap korban dengan bantal.

Sebelumnya, Peri Maulana juga sempat menganiaya korban hingga meninggalkan luka.

"Untuk menyamarkan perbuatannya, tersangka menggantung tubuh korban di kusen pintu kamar supaya dikira bunuh diri," ujar Aszhari.

Aszhari mengungkap hubungan pacaran korban dan pelaku sudah berjalan tiga tahun.

Pada hari kejadian, Peri Maulana melihat isi chat di ponsel korban dengan laki-laki lain.

Peri Maulana menuding korban berselingkuh. Ia emosi lalu membunuh sang kekasih.

"Tersangka menuduh korban berselingkuh. Tersangka emosi hingga melakukan pembunuhan," ucapnya.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Cianjur, Inspektur Satu Tono Listianto mengatakan anak korban kini dalam perlindungan polisi dan mendapatkan pendampingan sosial untuk pemulihan psikis.

"Saat ini berada di lingkungan keluarga besar besar atau ibu kandungnya," ujar dia.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved