Persija Jakarta

Markas Persija Digeruduk Lagi, The Jakmania Bawa Tuntutan hingga Evaluasi Tim, Asing Baru Merapat

Persija Jakarta mendapatkan tamu spesial kedatangan pengurus suporter The Jakmania, pada Rabu (25/10/2023) malam. Jakmania menuntut adanya perubahan.

Editor: Wahyu Septiana
Persija.id
Kelompok suporter The Jakmania hadir langsung menemani latihan Persija Jakarta di Nirwana Park, Bojongsari, Selasa (29/8/2023) sore - Persija Jakarta mendapatkan tamu spesial kedatangan pengurus suporter The Jakmania, pada Rabu (25/10/2023) malam. Jakmania menuntut adanya perubahan. 

Persija Jakarta (1-1) Persib Bandung: 27920 penonton, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 2 September 2023.

Persija Jakarta (1-1) Bali United: 11923 penonton, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 24 September 2023.

Persija Jakarta (1-1) Barito Putera: 8672 penonton, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 7 Oktober 2023.

Persija Jakarta (1-2) RANS Nusantara: 7024 penonton, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, 22 Oktober 2023.

Borok Besar Persija Diungkap Thomas Doll

Pelatih Thomas Doll akhirya berani buka-bukan permasalahan besar yang ada di dalam timnya.

Thomas Doll dengan tegas membantah sistem permainan yang digunakan Persija di musim ini bermasalah.

Menurutnya, sistem tersebut sudah dijalankan Persija Jakarta sejak musim lalu.

Permasalahan utama performa Persija Jakarta yang kurang baik bukan dari permalsahan sistem.

“Tidak, itu (tren negatif) bukan karena sistem permainan tim," kata Thomas Doll.

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll.
Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll. (Media Persija)

"Bisa dilihat musim lalu kami bermain dengan bagus dengan sistem ini. Kami menampilkan permainan menyerang dengan sistem ini,” ujarnya..

Pelatih berkebangsaan Jerman itu mengatakan, timnya dalam bertanding selalu banyak mendapatakan peluang.

Namun, peluang yang didapat tidak dapat dikonfersi dengan baik untuk menjadi gol.

“Musim ini pun kami selalu tampil offensive, banyak buat peluang, tapi memang kami tidak bagus dalam hal finishing," kata dia.

"Selain itu kami sering kecolongan dalam hal bertahan, itu mengapa kami sering kehilangan poin penuh,” katanya melanjutkan.

Di pertandingan terakhir yang dimainkan Perisja lawan RANS Nusantara FC, kata Thomas Doll, timnya banyak melakukan kesalahan sendiri.

Thomas menyebutkan RANS merupakan salah satu contoh tim yang mampu memanfaatkan kesalahan lawan.

Pelatih asal Jerman itu berharap para pemain asuhannya bermain dengan lebih waspada.

Keputusan yang menjadi sorotan adalah wasit tidak menganggap gol sepakan Witan Sulaeman di penghujung pertandingan Persija Jakarta vs RANS Nusantara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (22/10/2023).
Keputusan yang menjadi sorotan adalah wasit tidak menganggap gol sepakan Witan Sulaeman di penghujung pertandingan Persija Jakarta vs RANS Nusantara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (22/10/2023). (Media Persija/@instagram Pengamat Sepakbola)

“Kami sering kecolongan gol akibat kesalahan yang kami buat sendiri, jadi melawan RANS yang pandai memanfaatkan kesalahan lawan akan menjadi tantangan untuk kami semua,” tutur Thomas.

“Para pemain harus bermain lebih tenang, dan waspada. Saya yakin mereka bisa melakukannya, jika mereka berhasil kemungkinan untuk menang akan semakin besar,” ucapnya.

(TribunJakarta/Bolasport)

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved