Persija Jakarta

Thomas Doll Sudah Malas, Posisi Marko Simic Tak Bikin Persija Garang di Liga 1, Makin Sulit Bersaing

Thomas Doll menyebut performa buruk Persija Jakarta di putaran pertama Liga 1 karena tak maksimalnya pemain di lini depan.

Editor: Wahyu Septiana
Media Persija/Kolase TribunJakarta
Foto pelatih Persija Jakarta Thomas Doll dan pemain Persija Jakarta di Liga 1. Thomas Doll menyebut performa buruk Persija Jakarta di putaran pertama Liga 1 karena tak maksimalnya pemain di lini depan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Borok permalsahan Persija Jakarta melempem di kompetisi Liga 1 akhirnya diungkap pelatih Thomas Doll.

Thomas Doll menyebut performa buruk Persija Jakarta di putaran pertama Liga 1 karena tak maksimalnya pemain di lini depan.

Lini depan Persija Jakarta saat ini ditempati penyerang asing Marko Simic dan dua striker lokal Aji Kusuma dan Sandi Arta Samosir.

Performa keduanya tidak mampu mengangkat prestasi Persija Jakarta.

Marko Simic dan Aji Kusuma tidak juga memberikan sumbangan banyak gol ke Persija Jakarta di 17 pertandingan putaran pertama Liga 1.

Tumpulnya lini depan Persija Jakarta turut berpengaruh terhadap produktivitas gol tim di Liga 1.

Akibatnya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu mengakhiri putaran pertama dengan finis di posisi ke-13 klasemen.

Selain itu, catatan Persija juga cukup mengenaskan selama putaran pertama.

Persija belum membukukan kemenangan dalam 5 pertandingan beruntun.

Selain itu, dalam 17 laga putaran pertama Liga 1 2023-2024, Persija hanya bisa membukukan 20 poin atau terpaut 15 poin dari puncak klasemen.

Persija justru lebih dekat dengan zona degradasi, yang hanya berselisih 5 poin.

Kolase fotto trip Persija, Ryo Matsumura, Maciej Gajos dan Marko Simic.
Kolase fotto trip Persija, Ryo Matsumura, Maciej Gajos dan Marko Simic. (Persija Jakarta)

Salah satu penyebab buruknya performa Persija musim ini adalah tumpulnya lini depan, yang baru mencetak 21 gol dalam 17 pertandingan.

Persija hanya mengandalkan sosok Marko Simic yang tidak segarang saat kali pertama datang ke Indonesia.

Dua penyerang lokal, yaitu Aji Kusuma dan Sandi Arta Samosir, tak mampu menjadi solusi minimnya gol Persija Jakarta.

Situasinya jauh berbeda dari musim lalu saat tim diperkuat oleh tiga nama pemain kelas Eropa, seperti Abdulla Yusuf Helal, Michael Krmencik, dan Hanno Behrens.

Thomas Doll selaku pelatih kepala mengaku sudah lelah dengan masalah di lini depan Persija Jakarta saat ini.

Pelatih asal Jerman tersebut mengaku kehilangan sosok yang amat dibutuhkan di lini serang Persija Jakarta.

"Saya lelah juga berbicara tentang hal ini. Semua tahu masalah ini. Kami kehilangan seseorang untuk posisi itu," ujar Thomas Doll.

Kolase Foro Thomas Doll dan skuat Persija Jakarta.
Kolase Foro Thomas Doll dan skuat Persija Jakarta. (Kolase Foto TribunJakarta/Media Persija)

"Tetapi tidak hanya pada sisa musim, kami juga kehilangan mereka selama 17 pertandingan terakhir."

"Maksud saya, pelatih tentu punya tanggung jawab soal hasil dan tentang banyak hal lainnya."

"Tetapi percaya pada saya, ini bukan sepenuhnya tanggung jawab saya soal situasi di sini," lanjutnya.

Pelatih asal Jerman tersebut mengaku masalah lini depan bisa ditanyakan langsung kepada manajemen Persija Jakarta.

Dirinya mengaku sudah bekerja keras dengan tiga penyerang yang dimiliki tim Persija Jakarta saat ini agar bisa mencapai performa maksimal.

"Kenyataannya bahwa kami memiliki masalah ini bulan lalu."

"Tetapi, saya pikir akan lebih baik jika Anda bicara hal seperti ini kepada manajemen."

"Saya telah bekerja dengan para pemain, mereka ada di sini dan kami melakukannya setiap hari."

"Kami selalu mencoba yang terbaik dan tim kehilangan sesuatu di lini depan. Tidak hanya hari ini, tetapi terjadi pada banyak laga."

Marko Simic kembali berseragam Persija Jakarta.
Marko Simic kembali berseragam Persija Jakarta. (Media Persija)

"Posisi saya tidak hanya berkomentar atau karena semuanya bicara tentang Simic."

"Dia tidak bermain dua tahun dan dia bermain dalam tiga pertandingan selama dua tahun terakhir. Dia sempat mengalami cedera, lalu pulih dengan cepat untuk tim, dan beginilah situasinya."

"Jadi kami memiliki striker muda dengan Sandi. Dia musim lalu bermain dengan akademi. Dia juga mengalami cedera."

"Ada Aji yang datang pada paruh kedua musim lalu dari Liga 2."

"Jadi, maksud saya semua tahu soal ini, bagaimana situasi kami."

"Saya pikir kami hanya satu-satunya tim yang memiliki 5 atau 4 pemain asing dan tidak memenuhinya jadi 6. Kami kehilangan seseorang, percaya pada saya," tutup Thomas Doll.

Gara-gara Masalah Ini Persija Terpuruk di Liga 1

Winger Persija Jakarta, Riko Simanjuntak menunjukkan tak puas saat bermain menghadapi PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (29/10/2023).
Winger Persija Jakarta, Riko Simanjuntak menunjukkan tak puas saat bermain menghadapi PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (29/10/2023). (Media Persija)

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll akhirnya berani buka-bukaan terkait merosotnya performa timnya di kompetisi Liga 1 putaran pertama.

Thomas Doll menyinggung performa Persija Jakarta yang tak maksimal karena merekrut pemain asing tak lengkap.

Di Liga 1 musim ini, klub diperbolehkan merekrut sebanyak enam pemain asing dengan rincian lima asing bebas dan satu berasal dari Asia.

Persija Jakarta tidak memanfaatkan aturan tersebut dengan optimal.

Skuad berjuluk Macan Kemayoran hanya mempunyai lima pemain asing.

Kelima pemain aisng itu adalah Ondrej Kudela, Marko Simic, Maciej Gajos, Oliver Bias, dan Ryo Matsumura.

Kondisi tersebut turut disoroti Thomas Doll.

Menurutnya, ketidaksigapan manajemen klub dalam merekrut pemain asing menjadi kendala besar bagi timnya di Liga 1.

"Semua tahu ini, bagaimana situasi di sini untuk kita," kata Thomas Doll.

"Saya pikir kita hanya satu-satunya tim yang hanya memiliki lima atau empat pemain asing dan tidak memenuhinya jadi enam."

"Kita kehilangan seseorang, percaya pada saya," jelasnya.

Persija Jakarta sekarang harus tercecer diurutan ke-13 klasemen Liga 1 2023/2024.

Bek Persija Jakarta Muhammad Ferarri dikawal ketat pemain PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (29/10/2023).
Bek Persija Jakarta Muhammad Ferarri dikawal ketat pemain PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (29/10/2023). (Media Persija)

Witan Sulaeman dkk hanya menorehkan 20 poin dari 17 laga.

Poin tersebut terpaut 15 angka dari Borneo FC yang berada di punca klasemen.

Persija Hancur Lebur

Persija Jakarta hancur lebur di pertandingan terakhir putaran pertama pekan 17 kompetisi Liga 1 2023/2024.

Skuad berjuluk Macan Kemayoran itu menanggung malu di kalahkan PSIS Semarang dengan skor tipis 2-1.

Laga tersebut dimainkan di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (29/10/2023) malam.

Di pertandingan ini, Persija harus mengakui keunggulan PSIS dari gol Lucas Gama (16') dan Carlos Fortes (27').

Sementara tim asuhan Thomas Doll hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat gol Ryo Matsumura (32').

Penyerang aisng Persija Jakarta Ryo Matsumura menunjukkan gestur tak puas saat bermain menghadapi PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (29/10/2023).
Penyerang aisng Persija Jakarta Ryo Matsumura menunjukkan gestur tak puas saat bermain menghadapi PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (29/10/2023). (Media Persija)

Hasil ini membuat PSIS ke peringkat 4 klasemen Liga 1, sedangkan Persija berada di urutan 13.

Persija menutup putaran I Liga 1 musim ini dengan tren minor, tiga hasil imbang plus kekalahan.

Sementara PSIS mampu mempertahankan tren positif di laha kandang setelah kekalahan terakhir dari Persib 1-2.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved