Persija Jakarta
Baru Putaran Pertama Liga 1 Thomas Doll Dibuat Pusing di Persija, Masalah Ini Bikin Macan Melempem
Persija baru saja mengakhiri putaran pertama Liga 1 dengan kekalahan dari PSIS. Persija sudah tak pernah meraih kemenangan dalam lima laga terakhir.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Performa Persija Jakarta di putaran pertama Liga 1 membuat pelatih Thomas Doll pusing.
Persija Jakarta masih sulit bersaing dengan tim-tim besar di Liga 1.
Persija Jakarta baru saja mengakhiri putaran pertama Liga 1 dengan kekalahan dari PSIS Semarang.
Pada laga tersebut, Persija Jakarta menelan kekalahan dengan skor 1-2 di Stadion Jatidiri, Semarang, pada Minggu (29/10/2023).
Hasil tersebut sekaligus memperpanjang tren negatif Macan Kemayoran di Liga 1 2023/2024.
Persija kini sudah tak pernah meraih kemenangan dalam lima laga terakhir.
Persija sekarang harus tercecer diurutan ke-13 klasemen Liga 1 2023/2024.
Witan Sulaeman dkk hanya menorehkan 20 poin dari 17 laga.
Poin tersebut terpaut 15 angka dari Borneo FC yang berada di puncak klasemen.
Kondisi melempemnya Persija Jakarta akhirnya dibongkar pelatih Thomas Doll.
Thomas Doll menyinggung soal timnya yang tak memenuhi slot pemain asing.

Seperti yang diketahui, Persija hanya diperkuat lima pemain asing.
Mereka adalah Ondrej Kudela (Ceko), Ryo Matsumura (Jepang), Marko Simic (Kroasia), Maciej Gajos (Polandia) dan Oliver Bias (Filipina).
Thomas Doll menilai hal ini sangat berpengaruh dengan performa timnya.
"Semua tahu ini, bagaimana situasi di sini untuk kita," kata Thomas Doll.
"Saya pikir kita hanya satu-satunya tim yang hanya memiliki lima atau empat pemain asing dan tidak memenuhinya jadi enam."
"Kita kehilangan seseorang, percaya pada saya," kata Thomas Doll.
Bek Senior Persija Ungkap Permasalahan di Tim
Performa Persija Jakarta di kompetisi Liga 1 putaran pertama sangat mengecewakan, akan permasalahannya akhirnya diungkap bek senior Maman Abdurrahman.

Di Liga 1 putaran pertama, Persija Jakarta hanya berhasil meraih empat kemenangan dari 17 pertandingan yang dijalani.
Selain itu, delapan pertandingan berakhir imbang dan lima kali mengalami kekalahan.
Tim asuhan Thomas Doll itu tertahan di papan tengah posisi 13 dengan 20 poin.
Persija Jakarta tampil kurang memuaskan selama menjalani putaran pertama Liga 1 2023.
Bek berusia 41 tahun itu merasa para pemain Persija sering melakukan kesalahan sepele.
Hal inilah yang menjadi evaluasi besar bagi penggawa Persija di putaran kedua Liga 1 2023.
"Tentunya pekerjaan rumah Persija adalah untuk menghilangkan segala kesalahan sepele yang dibuat oleh kami," buka Maman Abdurrahman dikutip dari laman klub.
Pernyataan Maman tentang kesalahan sepele itu dirasakannya langsung saat bermain pada pekan 17 kemarin.
Maman menjadi saksi kekalahan Persija di kandang PSIS Semarang dengan skor 1-2.

Menurut pengamatannya, Persija sering melakukan kesalahan individual sehingga berhasil dimanfaatkan tim lawan.
"Saya sebagai pemain tentu kecewa dengan hasil ini. Saya setuju dengan coach Thomas bahwa kami banyak sekali melakukan kesalahan individual," ujar Maman.
Kesalahan individual yang dilakukan Persija berujung tertinggal dua gol cepat.
Setelah PSIS unggul 2 gol lewat Lucas Gama Moreira (16') dan Carlos Fortes (27'), permainan Macan Kemayoran dinilai tanpa arah.
Macan Kemayoran sering melancarkan serangan dengan terburu-buru.
Walhasil, serangan Macan Kemayoran sering gagal dan peluang terbuang sia-sia.
"Tertinggal 0-2 dengan cepat membuat kami bermain secara terburu-buru."
"Hal itu berujung ke dalam pengorganisasian bertahan dan menyerang kami menjadi buruk," tutur pemilik nomor punggung 56 tersebut.
Perjuangan Persija pun hanya mampu membalas 1 gol ke gawang PSIS melalui lesakan Ryo Matsumura (32').

Gol pemain asal Jepang ini tidak bisa menyelamatkan nasib Persija yang tunduk di kandang PSIS dengan skor 2-1.
"Walaupun semuanya sudah berjuang di babak kedua, PSIS bertahan cukup bagus sehingga kami sulit menembus pertahanan mereka," tandas Maman.
Kinerja Marko Simic di Lini Depan Tak Maksimal
Thomas Doll menyebut performa buruk Persija Jakarta di putaran pertama Liga 1 karena tak maksimalnya pemain di lini depan.
Lini depan Persija Jakarta saat ini ditempati penyerang asing Marko Simic dan dua striker lokal Aji Kusuma dan Sandi Arta Samosir.
Performa keduanya tidak mampu mengangkat prestasi Persija Jakarta.
Marko Simic dan Aji Kusuma tidak juga memberikan sumbangan banyak gol ke Persija Jakarta di 17 pertandingan putaran pertama Liga 1.
Tumpulnya lini depan Persija Jakarta turut berpengaruh terhadap produktivitas gol tim di Liga 1.
Akibatnya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu mengakhiri putaran pertama dengan finis di posisi ke-13 klasemen.
Selain itu, catatan Persija juga cukup mengenaskan selama putaran pertama.
Persija belum membukukan kemenangan dalam 5 pertandingan beruntun.
Selain itu, dalam 17 laga putaran pertama Liga 1 2023-2024, Persija hanya bisa membukukan 20 poin atau terpaut 15 poin dari puncak klasemen.
Persija justru lebih dekat dengan zona degradasi, yang hanya berselisih 5 poin.
Salah satu penyebab buruknya performa Persija musim ini adalah tumpulnya lini depan, yang baru mencetak 21 gol dalam 17 pertandingan.
Persija hanya mengandalkan sosok Marko Simic yang tidak segarang saat kali pertama datang ke Indonesia.
Dua penyerang lokal, yaitu Aji Kusuma dan Sandi Arta Samosir, tak mampu menjadi solusi minimnya gol Persija Jakarta.
Situasinya jauh berbeda dari musim lalu saat tim diperkuat oleh tiga nama pemain kelas Eropa, seperti Abdulla Yusuf Helal, Michael Krmencik, dan Hanno Behrens.
Thomas Doll selaku pelatih kepala mengaku sudah lelah dengan masalah di lini depan Persija Jakarta saat ini.
Pelatih asal Jerman tersebut mengaku kehilangan sosok yang amat dibutuhkan di lini serang Persija Jakarta.
"Saya lelah juga berbicara tentang hal ini. Semua tahu masalah ini. Kami kehilangan seseorang untuk posisi itu," ujar Thomas Doll.
"Tetapi tidak hanya pada sisa musim, kami juga kehilangan mereka selama 17 pertandingan terakhir."
"Maksud saya, pelatih tentu punya tanggung jawab soal hasil dan tentang banyak hal lainnya."
"Tetapi percaya pada saya, ini bukan sepenuhnya tanggung jawab saya soal situasi di sini," lanjutnya.
Pelatih asal Jerman tersebut mengaku masalah lini depan bisa ditanyakan langsung kepada manajemen Persija Jakarta.
Dirinya mengaku sudah bekerja keras dengan tiga penyerang yang dimiliki tim Persija Jakarta saat ini agar bisa mencapai performa maksimal.
"Kenyataannya bahwa kami memiliki masalah ini bulan lalu."
"Tetapi, saya pikir akan lebih baik jika Anda bicara hal seperti ini kepada manajemen."
"Saya telah bekerja dengan para pemain, mereka ada di sini dan kami melakukannya setiap hari."
"Kami selalu mencoba yang terbaik dan tim kehilangan sesuatu di lini depan. Tidak hanya hari ini, tetapi terjadi pada banyak laga."
"Posisi saya tidak hanya berkomentar atau karena semuanya bicara tentang Simic."
"Dia tidak bermain dua tahun dan dia bermain dalam tiga pertandingan selama dua tahun terakhir. Dia sempat mengalami cedera, lalu pulih dengan cepat untuk tim, dan beginilah situasinya."
"Jadi kami memiliki striker muda dengan Sandi. Dia musim lalu bermain dengan akademi. Dia juga mengalami cedera."
"Ada Aji yang datang pada paruh kedua musim lalu dari Liga 2."
"Jadi, maksud saya semua tahu soal ini, bagaimana situasi kami."
"Saya pikir kami hanya satu-satunya tim yang memiliki 5 atau 4 pemain asing dan tidak memenuhinya jadi 6. Kami kehilangan seseorang, percaya pada saya," tutup Thomas Doll.
Persija Hancur Lebur
Persija Jakarta hancur lebur di pertandingan terakhir putaran pertama pekan 17 kompetisi Liga 1 2023/2024.
Skuad berjuluk Macan Kemayoran itu menanggung malu di kalahkan PSIS Semarang dengan skor tipis 2-1.
Laga tersebut dimainkan di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (29/10/2023) malam.
Di pertandingan ini, Persija harus mengakui keunggulan PSIS dari gol Lucas Gama (16') dan Carlos Fortes (27').
Sementara tim asuhan Thomas Doll hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat gol Ryo Matsumura (32').

Hasil ini membuat PSIS ke peringkat 4 klasemen Liga 1, sedangkan Persija berada di urutan 13.
Persija menutup putaran I Liga 1 musim ini dengan tren minor, tiga hasil imbang plus kekalahan.
Sementara PSIS mampu mempertahankan tren positif di laha kandang setelah kekalahan terakhir dari Persib 1-2.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.