Cerita kriminal

Polisi Ungkap Peran Pelaku Dalam Bentrokan Kelompok John Kei VS Nus Kei, Ada yang Pasok Senjata Api

Polisi mengungkap peran pelaku bentrokan maut antar kelompok John Kei dan Nus Kei yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Ada yang pasok senjata api.

TRIBUNJAKARTA.COM
Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers kasus penembakan pria di Bekasi, Senin (6/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi mengungkap peran pelaku bentrokan maut antar kelompok John Kei dan Nus Kei yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat.

Kedua kelompok tersebut terlibat bentrok di Jalan Titian Indah, Medan Satria, Bekasi Kota, Minggu (6/11/2023) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Dalam kasus ini, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengatakan sebanyak 12 orang terlibat dalam kasus ini. 

11 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan sembilan di antaranya sudah ditahan.

Sementara dua lainnya, masih berstatus DPO.

"Ini penyerang jumlahnya enam orang, salah satunya meninggal dunia. Kemudian yang melakukan perlawanan itu enam orang juga, dua DPO," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat merilis kasus ini, Senin (6/11/2023).

Hengki menjelaskan, enam dari 11 tersangka tersebut berasal dari kelompok Nus Kei.

Mereka adalah GR (korban penembakan sekaligus tersangka), ARK (36), YBR (36), BMR (31), HDR (18), dan YR (32).

Sedangkan lima tersangka lain dari kelompok John Kei yaitu EU (40), MWT (44), PM alias Oscar (42), FOU alias Felix (31), dan Roy.

Adapun penyerangan itu, awalnya direncanakan oleh tersangka GR yang akhirnya tewas tertembak dalam peristiwa tersebut.

Sementara itu, tersangka ARK berperan sebagai sopir mobil yang membawa kelompok penyerang ke Jalan Titian Indah.

Sedangkan empat tersangka lainnya yaitu YBR, BMR, HDR, dan YR disebut ikut dalam perencanaan.

Sementara di kubu lawan, tersangka Felix merupakan eksekutor penembakan terhadap GR.

Ia mendapatkan senjata api (senpi) dari tersangka Roy yang masih diburu polisi.

Menurut penuturan polisi, tersangka MWT juga ikut membantu menyerahkan senpi kepada Felix. 

Tersangka PM alias Oscar, bertugas membawa pipa besi saat penyerangan dan tersangka EU mengumpulkan massa serta menyiapkan senjata tajam.

Kata Hengki, kasus ini berawal dari konflik antarkedua kelompok tersebut.

Namun, konflik tersebut bukan terjadi di Jakarta, melainkan di Maluku pada September lalu.

"Hasil pemeriksaan kami bahwa kasus ini sebenarnya bermotif konflik antar beberapa kelompok yang sumbernya bukan di Jakarta, yang terjadi pada bulan September 2023 di Maluku. Jadi ini adalah motifnya balas dendam," kata Hengki.

Sebagai informasi, berdasarkan kronologi kerjadian kelompok Nus Kei yang berjumlah enam orang awalnya merencanakan penyerangan terhadap kelompok John Kei di Jalan Titian Indah, Bekasi Kota.

Namun informasi penyerangan itu ternyata bocor karena seseorang di kelompok Nus Kei memberitahu rencana itu kepada kelompok John Kei.

Mengetahui bakal diserang, kelompok John Kei pun melakukan persiapan.

"Sehingga saat itu dari kelompok yang ada di Titian Indah Bekasi persiapan untuk melakukan perlawanan," ujar Hengki.

Tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dengan menumpangi mobil Toyota Innova berwarna Silver, satu orang dari kelompok Nus Kei langsung turun dan mengacungkan senjata tajam (sajam).

"Pada saat turun dari kendaraan, mengacungkan senjata tajam, dilakukan penembakan oleh tersangka Felix dari kelompok berseberangan," ucap Hengki.

Hengki mengungkapkan, Felix melepaskan dua tembakan ke arah GR.

Namun, tembakan pertama meleset dan mengenai bagian belakang mobil.

"Sekali tidak kena, ini buktinya kena mobil ya. Kemudian ditembak kedua kali kena ke pelipis. Setelah saat itu kemudian dari kelompok penyerang ini menyelamatkan korban, kemudian melarikan diri, termasuk yang melakukan perlawanan," ungkap dia.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved