Mengenal Yair Edou Netanyahu Keponakan Benjamin Netanyahu, Dikenal Sebagai Penembak Jitu Berbahaya

Mengenal Kapten Yair Edou Netanyahu keponakan Benjamin Netanyahu, penembak jitu Israel yang tewas di tangan Hamas.

Editor: Muji Lestari
Tangkapan Layar Tribun Jateng
Mengenal Kapten Yair Edou Netanyahu keponakan Benjamin Netanyahu, penembak jitu Israel yang tewas di tangan Hamas. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Mengenal sosok Yair Edou Netanyahu keponakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang tewas di tangan pasukan Hamas.

Benjamin Netanyahu baru saja kehilangan keponakannya dalam pertempuran Israel vs Hamas di Jalur Gaza.

Kapten Yair Edou Netanyahu dilaporkan tewas dalam operasi darat di Jalur Gaza.

Dilaporkan Sputnik yang berbasis di Rusia, Yair Edou Netanyahu terbunuh saat bertempur dengan Brigade Al Qassam sayam militer Hamas.

Dalam laporan itu juga menyebutkan Netanyahu dikabarkan terkejut dengan kabar tersebut tetapi hingga kini pihak Tel-Aviv belum memberikan tanggapan terkait kematian Yair.

Lantas, seperti apa sosok Yair Edou Netanyahu?

Yair Edou Netanyahu

Dirangkum dari berbagai sumber, Yair Edou Netanyahu adalah seorang kapten di tentara Israel.

Ia juga merupakan pemimpin unit penembak jitu Israel dalam perang di Gaza. Bahkan, Yair Edou Netanyahu dikenal sebagai 'penembak jitu berbahaya' menurut Turkiye News Paper.

Belum diketahui kapan tepatnya Yair Edou Netanyahu tewas, namun diduga ia kehilangan nyawanya pada tanggal 4 atau 5 November 2023 saat menjalankan misi tempur.

Seperti diketahui, Israel telah melancarkan operasi darat ke Jalur Gaza yang sempat tertunda beberapa waktu lalu.

Itu dilakukan setelah negara Zionis membombardir Jalur Gaza setelah Hamas melakukan operasi Badai al-Aqsa, sebuah aksi penyerangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Yair Edou Netanyahu keponakan Benjamin Netanyahu
Mengenal Kapten Yair Edou Netanyahu keponakan Benjamin Netanyahu, penembak jitu Israel yang tewas di tangan Hamas.

Benjamin Netanyahu Sambangi Pangkalan Militer di Tze'elim

Di tengah kabar duka yang diterima Benjamin Netanyahu, perdana menteri itu rupanya kedapatan mendatangi pangkalan militer Israel di Tze'elim.

Dilansir Reuters, Benjamin Netanyahu bertemu dengan para tetara saat mengunjungi pangkalan militer tersebut, pada (7/11/2023).

Netanyahu menyambangi pasukan militer Israel di wilayah Tzelim usai keponakannya dilaporkan tewas dalam operasi darat di Jalur Gaza.

Tank Israel Hancur Dibom Hamas

Sayap militer organisasi Hamas, Brigade Al Qassam telah menghancurkan enam tank Israel pada Minggu, (5/11/2023).

Dalam serangan itu, sejumlah tentara Israel pun tewas.

Brigade Al Qassam menyatakan, para anggotanya terlibat dalam bentrokan bersenjata dengan pasukan musuh di barat laut Gaza pada Minggu malam dan Senin pagi waktu setempat.

Ia mengatakan, serangan itu dilancarkan menggunakan sebuah senjata peledak buatan lokal yang dinamai Al-Yassin 105.

"Menghancurkan sebuah tank dengan peluru Al-Yassin 105,” ujar kelompok tersebut.

Menurut Brigade Al Qassam, para pejuangnya telah menghancurkan sebuah tank Israel di barat laut Kota Gaza, dua tank di Tal al-Hawa (selatan Kota Gaza), dan tiga lainnya di Beit Hanoun (Jalur Gaza utara). Keberhasilan ini dilakukan dengan peluru buatan lokal.

Baca Ayat Kursi Sebelum Pasang Peledak

Penelusuran TribunJakarta.com, beredar rilisan rekaman yang menunjukan penghancuran tank Merkeva Israel di Jalur Gaza, Palestina.

Dalam rekaman video yang direkam melalui kamera helm, salah seorang Brigade Al Qassam memata-matai sejumlah tank dari balik semak-semak.

Dia kemudian bergegas keluar dan memasang bahan peledak pada sebuah tank Merkeva Israel, tank yang terkenal tercanggih nomor satu di dunia.

anggota pasukan Al Qassam saat memasang peledak
Video diduga anggota pasukan Al Qassam saat memasang peledak di tank tentara Israel.

Sebelum memasang peledak di tank tersebut, pejuang Brigade Al Qassam terlebih dahulu membaca ayat kursi sebelum meletakkan peledak itu di salah satu tank Israel.

Setelah selesai membaca ayat kursi, peledak itu kemudian diletakkan di tank milik Israel yang kemudian melarikan diri menjauh agar tidak terkena ledakan.

Tak lama kemudian, bom tersebut meledak secara dahsyat hingga membakar tank Israel sampai hancur lebur.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved