Serangan Membabi Buta Israel ke Gaza Hancurkan 40.000 Rumah, Ratusan Ribu Warga Dihantui Kemiskinan

Serangan membabi buta tentara Israel ke kota Gaza telah menghancurkan puluhan ribu rumah.

Wikimedia
Warga Gaza, Palestina, kini ratusan ribu warga Palestina dihantui kemiskinan pascaserangan Israel. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Serangan membabi buta tentara Israel ke kota Gaza telah menghancurkan puluhan ribu rumah.

10.000 lebih nyawa melayang akibat serangan yang sudah seperti genosida sejak pertengahan Oktober 2023 lalu.

Tak hanya itu, jikapun serangan Israel berhenti, imbasnya ratusan ribu warga Palestina jatuh miskin.

Serangan rudal melalui udara hingga tank yang menyerang dari darat telah menghancurkan harta warga Gaza.

Bagi warga Gaza, harta bukan lagi soal utama, sebab setiap detik nyawanya terancam.

40.000 Rumah

Pejabat pemerintah di Gaza, dikutip dari Aljazeera, mengatakan, setidaknya 40.000 rumah hancur.

Jumlah tersebut setengah dari jumlah rumah yang ada di Gaza.

Dikatakan juga sekitar 32.000 ton (29.000 ton) bahan peledak telah dijatuhkan di Gaza sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023 ketika Hamas, kelompok yang menguasai Gaza, menyerang Israel, sehingga memicu pembalasan.

Jika dinilai dengan uang, kerugian akibat kehancuran rumah dan infrastruktur di Gaza mencapai $ 2 miliar.

Analisis baru yang dilakukan oleh dua peneliti yang berbasis di Amerika Serikat, Jamon Van Den Hoek dan Corey Scher, serta unit AJ Labs Al Jazeera menunjukkan bahwa secara keseluruhan setidaknya 16 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza telah hancur. Di Kota Gaza saja, kerusakan bangunan mencapai sedikitnya 28 persen.

Menurut data terbaru dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah Palestina, dan pada 7 November 2023, serangan Israel telah merusak setidaknya 222.000 unit perumahan, dan lebih banyak lagi. dari 40.000 hancur total.

Mengenal Kamp Jabalia, salah satu lokasi pengungsian terbesar di Gaza yang dibombardir militer Israel selama tiga hari berturut-turut.
Mengenal Kamp Jabalia, salah satu lokasi pengungsian terbesar di Gaza yang dibombardir militer Israel selama tiga hari berturut-turut. (AFP via Tribunnews)

Ratusan Ribu Warga Menjadi Miskin

Laporan PBB menyebut dampak sosio-ekonomi dari penyerangan tentara Israel selama sebulan penuh ke jantung Kota Gaza, membuat ratusan ribu warga Palestina dihantui kemiskinan.

Ketika perang melewati batas satu bulan pada minggu ini, kemiskinan meningkat sebesar 20 persen dan produk domestik bruto menurun sebesar 4,2 persen.

Dampak ekonomi itu, kata PBB, lebih besar dari perang Rusia dengan Ukraina bahkan perang Israel dan Palestina sebelumnya.

Setidaknya 10.800 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dan lebih dari dua pertiga dari 2,3 juta penduduknya telah meninggalkan rumah mereka sejak Israel memblokade daerah kantong tersebut dan menyerang secara membabi buta.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved