Fraksi PKS DPR RI Surati PBB untuk Hentikan Kekejaman Israel di Gaza

Fraksi PKS DPR RI mengirimkan surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera menghentikan kekejaman Israel.

AFP
Paramedis Mesir memindahkan seorang wanita Palestina yang terluka di perbatasan Rafah sisi Mesir dengan Jalur Gaza, di provinsi Sinai timur laut, pada 7 November 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. Kini korban perang Israel-Hamas menewaskan 10.000 warga Palestina. Fraksi PKS DPR RI mengirimkan surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera menghentikan kekejaman Israel. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI mengirimkan surat kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera menghentikan kekejaman Israel.

Surat resmi yang ditandangani Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini dan Sekretaris Fraksi Ledia Hanifa Amalia itu ditujukkan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Senin (13/11/2023).

Surat tersebut juga berisi mengenai kepedulian yang mendalam atas tragedi kemanusiaan di Gaza.

Fraksi PKS, kata Jazuli Juwaini, mendesak agar PBB dengan seluruh kewenangan yang dimilikinya untuk menghentikan genosida yang mengerikan di Gaza.

Selain itu, Fraksi PKS meminta PBB menghentikan agresiIsrael, mengirim pasukan keamanan, membuka askses bantuan kemanusiaan untuk rakyat Gaza, serta mengirim komisi HAM untuk menyelidiki kejahatan perang dan kemanusiaan Israel serta menyeretnya ke Mahkamah Pidana Internasional.

"Dunia sedang menyaksikan genosida mengerikan oleh penjajah Israel terhadap anak-anak, perempuan, dan orang tua di Gaza Palestina. Sampai dengan hari ke 37 korban jiwa rakyat Palestina mencapai 11.223 jiwa dimana 75 persen adalah anak-anak (4.506 jiwa), perempuan (3.027 jiwa) dan orang tua (678 jiwa). 28.000 jiwa lainnya mengalami luka-luka serius yang tidak bisa dirawat dengan baik karena rumah sakit telah hancur," kata Jazuli dalam keterangan tertulis.

Gaza, kata Jazuli , telah menjadi bukan saja penjara terbesar tapi kuburan terbesar di dunia bagi anak-anak, perempuan dan orang tua.

"Apa yang terjadi di Gaza merupakan pelanggaran terhadap seluruh hukum internasional dan resolusi PBB," imbuh Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia (IIFP) itu.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini. (Istimewa)

Untuk itu, Jazuli meminta Sekjen PBB tidak sekadar membuat pernyataan bahwa yang terjadi di Gaza merupakan ujian dan krisis atas kemanusiaan dunia.

"Sebagai anggota Parlemen dan mewakili perasaan seluruh rakyat Indonesia, kami bertanya mengapa penjajah Israel tidak bisa dimintai pertanggungjawaban atas pelanggaran hukum internasional dan ketidakpatuhan pada resolusi PBB? Mengapa seolah Israel dan pejabatnya menikmati imunitas dan lolos dari sanksi hukum apapun?" tulis Fraksi PKS dalam suratnya.

Saat ini kredibilitas PBB sebagai badan internasional yang memperjuangkan keadilan dan HAM benar-benar dipertaruhkan.

Fraksi PKS berharap Sekjen PBB tetap dapat menjaga kepercayaan dan reputasi di hadapan warga dunia yang menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di berbagai belahan dunia.

"Tuan Sekretaris Jenderal PBB saatnya anda bersikap tegas, jangan ragu-ragu, bantu dan selamatkan saudara-saudara kami di Gaza Palestina. Stop agresi Israel dengan segala cara dan resiko atas nama kemanusiaan dunia," pungkas Jazuli.

Jokowi Ajak Negara OKI Hentikan Kekejaman Israel

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dunia seakan tidak berdaya menghadapi kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina yang terjadi terjadi satu bulan ini.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved