Menyusuri Keindahan Alam Menuju PLBN Wini, Beranda Indonesia di Perbatasan Timor Leste

Indahnya pemandangan menuju ke PLBN Wini, di NTT. PLBN Wini adalah perbatasan Indonesia dan Timur Leste.

TribunJakarta
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (16/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, TIMOR TENGAH UTARA - Artikel ini mengulas tentang perjalanan TribunJakarta.com menuju ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini, di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Seperti namanya Pos Lintas Batas Negara, PLBN Wini merupakan batas wilayah antara Indonesia dan Timor Leste.

Lokasinya sekitar 240 Km, dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Ya seperti yang diketahui, Nusa Tenggara Timur memang dikenal dengan pesona alamnya yang cukup memukau.

Termaksud juga di perjalanan menuju ke PLBN Wini di perbatasan.

TribunJakarta.com, berkesempatan menuju ke lokasi tersebut bersama dengan Tim dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Kami memulai memulai perjalanan dari Pantai Kelapa Lima, Kupang, NTT, Kamis (16/11/2023).

Beruntung, cuaca cerah menyertai perjalanan kita pagi ini.

Hal tersebut membuat keindahan pemandangan di sekitar Pantai Kelapa Lima dapat dinikmati dengan leluasa.

Kapal-kapal nelayan berlayar, hingga pemandangan lautan luas begitu menyegarkan mata.

Sementara di bibir pantai, terlihat bangunan dua lantai yang berbentuk seperti rumah adat, dan digunakan sebagai tempat usaha.

"Ini kalau malam lumayan ramai, bisa jadi tempat nongkrong juga," kata Ari (21), salah satu sopir yang membawa tim BNPP dan awak media ke PLBN Wini.

Belum puas menikmati pemandangan diperjalanan, sayangnya cuaca cerah langsung berubah jadi hujan deras begitu kami memasuki wilayah Naibonat.

Menurut Armos, sopir lainnya dalam perjalanan ini hujan baru turun sebanyak dua kali di lokasi itu sepanjang November 2023

"Ini yang kedua kalinya (hujan) selama November," ujar dia.

Hujan yang membasahi jalan membuat udara di sekitar lokasi menjadi begitu sejuk.

Perjalan menuju PLBN Wini masih terus berlanjut.

Kami melalui jalan berkelok, bahkan cenderung ekstrem.

Tanjakan tinggi dibarengi tikungan tajam sering kali dijumpai untuk menuju ke sana.

Armos mengatakan, jalan untuk sampai ke PLBN memang menantang.

Tapi ia tak sedikitpun khawatir karena sudah terbiasa melintasi jalan itu untuk mengantar jemput penumpang.

Tak tanggung-tanggung, Armos memacu mobil Toyota Innova hitamnya dengan kecepatan 80-100 Km/jam.

"Saya sudah biasa, sudah sering naik," ujar dia.

Pun demikian, tantangan ini sepadan dengan pemandangan indah yang disuguhkan di sepanjang perjalanan.

Pemandangan menuju PLBN Wini
Potret pemandangan dalam perjalanan menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (16/11/2023).

Kami dapat melihat berbagai pesona alam yang tak terlupakan kala melintas di jalur tersebut.

Seperti pemandangan pantai, perbukitan, hingga gunung.

Salah satu yang menarik perhatian saya, saat melihat anak-anak sekolah di sana berjalan tanpa alas kaki sambil menenteng sepatu di tengah rintik hujan.

Kami pun tiba di PLBN Wini, setelah menempuh perjalanan selama enam jam.

Patung Garuda yang berdiri kokoh tepat di tengah-tengah gedung utama PLBN Wini menunjukkan begitu megahnya beranda nusantara yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Januari 2018 silam ini.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved