Perempuan Nomor 1 Hamas, Jamila Al-Shanti Sang Pembebas Masjid Utara Gaza Jadi Martir Dibom Israel

Jamila Al-Shanti, wanita yang terkenal berkat keberaniannya membebaskan masjid di Utara Gaza dari cengkeraman Israel.

|
Twitter
Jamila Al-Shanti, perempuan nomor satu di Hamas tewas dibom Israel. 

Saudara iparnya, Nahla Al-Shanti, dan dua orang lainnya meninggal dunia.

Tujuh tahun berselang, Jamila Al-Shanti diangkat menjadi Menteri Perempuan di pemerintahan Hamas yang memerintah Jalur Gaza pada saat itu.

Jamila Al-Shanti pun kini gugur.

Ia Sumber-sumber medis melaporkan bahwa wanita berusia 68 tahun itu tewas dibom serangan udara Israel pada Kamis (19/10/2023).

Jamila Al-Shanti menjadi korban serangan Israel yang sudah seperti genosida di Gaza sejak sebulan lalu.

Dalih merespons serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, Pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu teruterusan memerintahkan pasukannya membombardir Gaza.

Orang-orang berkumpul di sekitar mayat warga Palestina yang tewas dalam serangan di rumah sakit Ahli Arab di Gaza tengah setelah mereka diangkut ke rumah sakit Al-Shifa, pada 17 Oktober 2023. Serangan di kompleks rumah sakit di Jalur Gaza setidaknya menewaskan korban jiwa yang disalahkan oleh pejabat di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas pada 17 Oktober, memicu kecaman dan kemarahan luas. Namun tentara Israel menyalahkan roket yang salah ditembakkan oleh militan di Gaza.
Orang-orang berkumpul di sekitar mayat warga Palestina yang tewas dalam serangan di rumah sakit Ahli Arab di Gaza tengah setelah mereka diangkut ke rumah sakit Al-Shifa, pada 17 Oktober 2023. Serangan di kompleks rumah sakit di Jalur Gaza setidaknya menewaskan korban jiwa yang disalahkan oleh pejabat di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas pada 17 Oktober, memicu kecaman dan kemarahan luas. Namun tentara Israel menyalahkan roket yang salah ditembakkan oleh militan di Gaza. (AFP/DAWOOD NEMER via Tribunnews)

Sampai hari ini, Kamis (16/11/2023), sudah lebih dari 11.000 orang meninggal dunia di Gaza.

Setengah lebihnya merupakan perempuan dan anak-anak.

Ketua WHO, Tedros Adhanom mengungkapkan, setiap 10 menit, satu anak terbunuh di Gaza.

Tedros menyampaikan data yang sudah seperti genosida itu di pertemuan Dewan Keamanan PBB, Jumat (10/11/2023).

"Lebih dari 10.800 jiwa terbunuh di Gaza, hampir 70 persen adalah perempuan dan anak. Dalam rata-rata, satu anak terbunuh setiap 10 menit," kata Tedros dalam rapat yang disiarkan langsung di laman media.un.org.

Tidak ada tempat yang aman bagi siapapun di Gaza saat ini.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved