Ketua Fraksi PKS Tegaskan Palestina Merdeka Jadi Solusi Tepat Perdamaian

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini menegaskan Palestina merdeka menjadi solusi tepat perdamaian.

Istimewa
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini di Aljazair. Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini menegaskan Palestina merdeka menjadi solusi tepat perdamaian. 

"Fraksi PKS mendukung upaya-upaya untuk membawa pimpinan politik Israel ke Mahkamah Internasional dan ditetapkan sebagai penjahat perang karena sudah memenuhi persyaratan, selain juga kita terus bersuara di berbagai forum guna memastikan kemerdekaan bangsa Palestina," katanya.

Lawatan Menteri Luar Negeri Galang Perdamaian di Gaza

Sementara itu dikutip dari Tribunnews.com, Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi dan wakil negara-negara OKI melawat ke negara anggota DK PBB untuk menggalang dukungan perdamaian di Gaza, Palestina terus berlangsung.

Setelah China, Menlu Retno, Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Palestina serta Sekjen OKI bertandang ke Moskow Rusia.

Dalam kunjungan wakil negara-negara OKI bertemu dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov, di Moscow, Rusia, pada Selasa (21/11/2023).

Dalam pertemuan itu, Retno menerangkan bahwa untuk bisa mewujudkannya perdamaian maka diperlukan dukungan dari banyak negara, terutama negara-negara anggota tetap DK PBB termasuk Rusia.

"Dibahas pula mengenai upaya menyusun langkah strategis guna mewujudkan two state solution, termasuk kemungkinan penyelenggaraan Konferensi Internasional tentang perdamaian di Palestina," kata Menlu Retno dalam kegiatan press briefing via daring, Rabu (22/11/2023).

Penyerangan Israel terhadap RS Indonesia juga dibahas dalam pertemuan.

"Kami berada di Moskow selama kurang lebih 4 jam. Pertemuan dengan Menlu Lavrov berlangsung dengan hangat dan terbuka," ungkap mantan dubes RI di Belanda ini.

Secara tegas disampaikan bahwa Menlu OKI mengutuk keras apa yang dilakukan oleh Israel terhadap Gaza.

"Saya dalam pertemuan menyampaikan bahwa alasan Israel bahwa apa yang dilakukan saat ini merupakan self defence sangat tidak dapat diterima," ujar Retno.


Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved