Penipuan Tiket Coldplay
Ghisca Debora Sudah Pernah Bikin Pembelinya Kecewa Sebelum Kasus Penipuan, Tapi Masih Dimaafkan
Ghisca Debora rupanya sudah jadi reseller tiket konser internasional sejak 2022. Ia pernah buat kecewa pembelinya tapi masih dimaafkan.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tersangka kasus penipuan tiket Coldplay, Ghisca Debora rupanya sudah pernah bikin pembelinya kecewa tapi masih dimaafkan.
Ghisca diketahui sudah menjalankan bisnis penjualan tiket konser internasional sejak setahun lalu atau kisaran 2022.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo yang masih mendalami kasus tersebut.
"Tersangka ini sejak tahun 2022 sudah sering menjadi reseller tiket konser-konser internasional," kata Susatyo, dilansir dari Kompas.com.
Berdasarkan keterangan Ghisca pada polisi, ia biasanya berhasil dapat tiket konser tersebut untuk dijual kembali.
Akan tetapi pada penjualan tiket konser Coldplay dibuka, mahasiswi 19 tahun itu rupanya tidak bisa mendapatkannya.
Padahal, ia mengaku kenal dengan promotor atau perantara konser tersebut.
Kepada korbannya, ia berujar bahwa tiket diberikan sebagai kompliment.
Hal ini membuat banyak korban percaya dan memberikan sejumlah uang untuk membeli tiket Coldplay pada Ghisca dalam jumlah banyak.
Tak tanggung-tanggung, jumlah kerugian yang dialami para korban dari hasil penipuan Ghisca total mencapai Rp 5,1 M.
"Kali ini tersangka tidak dapat menghadirkan tiket yang dijanjikan," kata Susatyo.
Sementara itu, salah satu reseller tiket konser yang juga jadi korban penjualan fiktif Ghisca mengaku pernah bekerjasama dengan mahasiswi itu sejak beberapa waktu lalu.
Awalnya, ia percaya kepada Ghisca karena memang pernah membeli tiket konser internasional kepada gadis tersebut.
Santi mengaku, sebelum kejadian kasus penipuan tiket Coldplay ia pernah membeli tiket konser NIKI Nicole dari Ghisca pada September 2023 lalu.
Ketika itu kata Santi, memang ia sempat dibuat kecewa oleh Ghisca.
Namun hal tersebut masih bisa dimaafkan karena dianggap wajar.
Kata Santi, saat itu Ghisca tak menepati janji untuk memenuhi permintaannya yang membeli sebanyak 20 tiket konser.
"Saya pesan tiket waktu itu 20, tapi yang ada cuma... Tapi saat itu sisanya bisa di refund (dikembalikan)," kata Santi.
Santi menganggap, bahwa kekurangan itu adalah hal wajar.
Walau membuat kecewa karena tak bisa menepati janji untuk memenuhi permintaan reseller, Ghisca saat itu mengembalikan sisa uang tiket yang tak mampu ia dapatkan.
Makanya, Santi bisa memaafkan dan kembali mempercayakan Ghisca untuk pembelian tiket konser Coldplay.
Pada saat penjualan tiket Coldplay dibuka Santi langsung menghubungi Ghisca.
Ia membeli tiket dengan nominal yang cukup banyak yaitu 130 tiket dengan nilai total Rp 280 juta.
Santi mengaku tidak merasa curiga sama sekali dengan Gischa pada saat itu.
Uang pembelian itu, ia berikan secara transfer dan tunai.
Sebagian uang pembelian tiket itu diterima oleh orangtua Gischa.
"Rp 100 juta itu saya transfer, yang Rp 180 juta cash, yang terima uangnya itu orangtuanya," papar Santi.
Namun sayang, tiket yang ia beli untuk dijual kembali tersebut ternyata tidak kunjung jelas.
Hingga saat konser digelar, tiket tersebut masih tak ada kabarnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.