Organisasi HAM Ungkap Dugaan Israel Curi Organ Mayat Warga Palestina: Tenaga Medis Punya Bukti
Euro-Med melihat indikasi adanya pencurian organ vital mayat warga Palestina oleh pihak Israel untuk dijual.
Seperti negara lain, Israel harus mematuhi aturan hukum internasional, yang menetapkan perlunya menghormati dan melindungi jenazah selama konflik bersenjata.
Konvensi Jenewa Keempat menekankan bahwa, “Setiap pihak yang berkonflik harus mengambil semua tindakan yang mungkin dilakukan untuk mencegah perampasan orang mati. Mutilasi mayat dilarang.”
Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med juga menegaskan bahwa menolak menyerahkan jenazah agar keluarga mereka yang berduka dapat menguburkan mereka dengan bermartabat dan sesuai dengan keyakinan agama mereka dapat dianggap sebagai hukuman kolektif, yang dilarang keras dalam Pasal 50 Den Haag. Peraturan dan Pasal 33 Konvensi Jenewa Keempat.
Konflik Israel-Hamas
Sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober, Israel menyebut 4.000 warganya tewas.
Sementara itu, balasan Israel yang lebih brutal hingga 40 hari lebih mengakibatkan 15.000 warga Palestina terbunuh.
Kedua pihak sepakat gencatan senjata sejak Jumat (24/11/2023).
Tribunnews merangkum pembebasan sandera dari pihak Hamas dan Israel selama empat hari gencatan senjata:
Hari Pertama, Jumat (24/11/2023)
- Hamas membebaskan 13 sandera Israel, ditambah 10 warga negara Thailand dan 1 warga negara Filipina
- Israel membebaskan 39 tahanan Palestina
Hari Kedua, Sabtu (25/11/2023)
- Hamas membebaskan 13 sandera Israel, ditambah 4 warga Thailand
- Israel membebaskan 39 tahanan Palestina
Hari Ketiga, Minggu (26/11/2023)
- Hamas membebaskan 13 sandera Israel, ditambah 3 warga negara Thailand dan satu orang Rusia-Israel
- Israel membebaskan 39 tahanan Palestina
Hari Keempat, Senin (27/11/2023)
Namun jumlah korban serangan Israel diduga akan tercatat lebih banyak.
Sebab pada masa gencatan senjata ini, ratusan mayat ditemukan tertimpa puing reruntuhan bangunan di Gaza.
Pada Selasa (28/11/2023), kantor berita WAFA melapornan 160 jenazah ditekukan di balik puing.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
| ICC Tolak Banding Israel, Jazuli Juwaini: Lampu Harapan Korban Kebiadaban di Gaza |
|
|---|
| 5 Fakta Heboh Dugaan WNA Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Sampai Temui Bupati |
|
|---|
| Seniman dan Musisi Bersatu di Depan Kedubes AS, Suarakan Keadilan untuk Palestina |
|
|---|
| JADWAL Demo di Jakarta, Minggu 19 Oktober 2025: 2 Aksi Besar di Hari Libur, Ribuan Personel Berjaga |
|
|---|
| Fraksi PKS Dukung Sikap Tegas Gubernur Pramono Tolak Kedatangan Atlet Israel |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.