Viral di Media Sosial

Barang-barangnya Hilang, Terkuak Cara Cerdik Mahasiswi Kabari Ibunda saat Terjebak di Gunung Marapi

Terkuak cara cerdas mahasiswi bernama Zhafirah Zahrim Febrina (19) menghubungi sang ibunda saat terjebak erupsi Gunung Marapi.

kolase Instagram
Terkuak cara cerdas mahasiswi bernama Zhafirah Zahrim Febrina (19) menghubungi sang ibunda saat terjebak erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada Minggu (3/12/2023) sore pukul 14.54 WIB. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak cara cerdas mahasiswi bernama Zhafirah Zahrim Febrina (19) menghubungi sang ibunda saat terjebak erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada Minggu (3/12/2023) sore pukul 14.54 WIB.

Rani Radelani, Ibu Zhafirah Zahrim Febrina mengatakan saat itu barang-barang anaknya telah hilang.

Tak habis akal, Zhafirah Zahrim Febrina lalu menfaatkan ponsel pendaki lain yang tercecer.

“Barang dia hilang semuanya, jadi ada handphone orang dapat sama dia," ujar Rani dikutip TribunJakarta dari TribunPadang, Minggu (3/12/2023).

"Ada sinyal dan bisa dibuka handphone-nya (dikirim kondisinya),” imbuhnya.

Padahal kala itu kondisi Zhafirah Zahrim Febrina sudah sangat parah.

“Tangannya patah, luka-luka. Tidak kuat lagi katanya,” tambah dia.

Selain itu, ujar Rani, badan Zhafirah Zahrim Febrina sudah dipenuhi abu vulkanik.

Terkuak kondisi terkini mahasiswi bernama Zhafirah Zahrim Febrina (19) yang terjebak di Gunung Marapi, Sumatera Barat saat erupsi. Sebelumnya sempat kirim video ke sang ibunda.
Terkuak kondisi terkini mahasiswi bernama Zhafirah Zahrim Febrina (19) yang terjebak di Gunung Marapi, Sumatera Barat saat erupsi. Sebelumnya sempat kirim video ke sang ibunda. (kolase Instagram)

Rani mengatakan, Zhafirah Zahrim Febrina mendaki bersama teman-teman kampusnya sejak Jumat (1/12/2023) dan berencana pulang hari ini, Minggu (3/12/2023).

Video saat Zhafirah Zahrim Febrina terjebak di Gunung Marapi Sumatera Barat viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 20 detik itu, terlihat Zhafirah Zahrim Febrina tubuhnya dipenuhi abu erupsi.

Wanita itu terlihat sesak napas dan berusaha menarik napas dalam-dalam.

Di akhir video, wanita itu terlihat berkata-kata, tapi tidak jelas apa yang disebutkannya.

 

11 Orang Tewas

Abdul Malik, Kepala Kantor SAR Padang (Basarnas) menyampaikan bahwa update terkini erupsi Gunung Marapi, 11 orang pendaki dinyatakan meninggal dunia.

"11 orang dalam keadaan mike delta (meninggal dunia) dan saat ini lagi proses evakuasi dari puncak ke bawah," ujar Abdul pada Senin (4/12/2023) pagi.

Ia mengatakan, hingga pukul 07.10 WIB, Basarnas mencatat 75 orang berada di Gunung Marapi saat erupsi terjadi.

"49 sudah dievakuasi dengan selamat, sebagian sudah kembali ke rumah. Dan sebagian (dirawat) di dua rumah sakit yaitu di Padang Panjang dan Bukittinggi," katanya.

Abdul menuturkan, pencarian hingga pukul 07.10 WIB, tim gabungan sudah berhasil menemukan tiga orang selamat.

"Jadi total temuan hari ini sampai pukul 07.10 WIB yaitu berjumlah 14 orang dan yang perlu dicari 12 orang," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.

Erupsi Marapi ini melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved