Siswa Korban Bully Kehilangan Kaki 

Proses Hukum Diminta Tetap Berlanjut, Meski Fatir Korban Bully yang Diamputasi Meninggal Dunia

Kuasa hukum Fatir korban bully yang diamputasi di Bekasi meminta agar proses hukum tetap berlanjut meski kliennya meninggal dunia.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Pebby Adhe Liana
Kolase TribunJakarta
Terungkap siswa SD yang dibully teman sampai menderita kanker tulang dan kakinya diamputasi merupakan anak yang berprestasi. Siswa berinisial FAA (12) ini kini duduk di bangku kelas 7 SMP Negeri 4 Tambun Selatan. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBUN SELATAN - Kuasa hukum Fatir Arya Adinata (12) korban bully yang diamputasi di Bekasi, Mila Ayu Dewata Sari, meminta agar proses hukum atas kasus yang terjadi pada kliennya tetap dilanjutkan.

Ia meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini meski Fatir telah meninggal dunia. 

"Saya minta kepada Polres Metro Bekasi untuk mengusut tuntas kasus ini sampai dengan selesai," kata Mila saat ditemui di rumah duka Perumahan Jatimulya, Tambun Selatan, Kamis (7/12/2023). 

Sebagai informasi, Fatir meninggal dunia hari ini Kamis (7/12/2023) di RS Hermina, Bekasi.

Kondisi kesehatannya tidak kunjung membaik setelah divonis menderita kanker tulang dan dilakukan operasi amputasi di RS Kanker Dharmais Jakarta.

Terkait dengan kasus dugaan bullying yang dialami Fatir saat masih duduk di bangku kelas 6 SD, Mila menjelaskan bahwa proses hukum sudah berjalan sampai ke tahap penyidikan.

Adapun atas kasus dugaan bullying ini, satu orang ditetapkan tersangka berinisial L dan masih di bawah umur. 

"Yang sudah ditetapkan tersangka satu orang ABH (anak berhadapan dengan hukum)," jelas dia. 

Peristiwa dugaan bullying itu terjadi pada Februari 2023 lalu. 

Saat itu, Fatir masih duduk di bangku kelas 6 SD, di SDN Jatimulya 01 Tambun Selatan.

Fatir yang sedang berjalan menuju kantin bersama beberapa orang temannya, diselengkat hingga jatuh tersungkur oleh salah satu teman.

Benturan di kakinya, membuat Fatir merasa kesakitan.

Namun bukannya ditolong, Fatir malah diolok-olok dan ditertawakan.

Beberapa hari setelah peristiwa itu, rasa sakit pada kaki Fatir rupanya tidak kunjung hilang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved