Persija Cuma Menang Lewat Penalti, Thomas Doll Ungkap Kesulitan Cetak Gol: Kami Bukan Real Madrid

TRIBUNJAKARTA.COM -  Persija Jakarta berhasil mengamankan poin penuh dalam laga kandang saat menjamu PSS Sleman di lanjutan Liga 1 2023/24.

Pada pertandingan pekan ke-23 itu, Macan Kemayoran berhasil menang tipis 1-0 dalam duel yang bergulir di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023).

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, mengakui memang PSS Sleman bermain solid di lini pertahanan.

Terlebih, lanjut Thomas, Super Elang Jawa - julukan PSS, juga bertahan dengan enam pemain ketika Persija sedang menguasai bola.

"Kami melawan tim yang bertahan dengan formasi 6-2-2, sangat sulit untuk mencari ruang," ungkap pelatih asal Jerman itu.

Persija Jakarta yang mendominasi jalannya pertandingan pun tampak beberapa kali menemui kebuntuan.

Macan Kemayoran - julukan Persija, yang memulai laga dengan skema false nine terlihat sulit dalam mengeksekusi bola di kotak penalti.

Thomas Doll menyebutkan bahwa PSS sama sekali tak memberi ruang tembak bagi anak didiknya.

Pelatih berusia 57 tahun itu pun bergurau bahwa timnya bukan Real Madrid yang dinilai mampu mendobrak pertahanan PSS.

Gol semata wayang dalam pertandingan tersebut pun tercipta di babak pertambahan waktu babak kedua. melalu eksekusi penalti oleh Ondrej Kudela.

"Mereka rapat sekali antara pemain tengah dan depannya karena mereka fokus dengan bertahan. Kami bukan Real Madrid," kata Thomas Doll.

"Kami sebenarnya pada babak pertama memiliki 3-4 peluang untuk cetak gol tapi kami sulit mendapatkannya. Akhirnya umpan silang dari sisi lapangan ke dalam kotak penalti lah yang bisa menembus lini pertahanan mereka," sambungnya.

Terlepas dari jumlah pemain yang menghuni pertahanan PSS, Thomas Doll mengakui bahwa tim besutan Risto Vidakovic itu memang tangguh.

PSS Sleman pada laga tersebut memang hanya memanfaatkan kesalahan-kesalahan pemain Persija untuk melancarkan serangan balik.

"Tapi kembali lagi, mereka sangat bagus saat bertahan. Jadi sangat sulit menembus lini belakang mereka. Sulit juga karena kami bermain dengan ball possesion, dan mereka hanya fokus dengan bertahan. Mereka pasti mengincar serangan balik," jelasnya.

Sekadar informasi, dengan kemenangan ini, Persija Jakarta naik satu peringkat menjadi duduk di urutan ke-8 klasemen sementara pekan ke-23.

Tim berjuluk Macan Kemayoran itu mendulang 32 poin, hasil dari tujuh kemenangan, 11 hasil imbang, dan menelan lima kekalahan.

Marko Simic Terbuang dari Persija

Posisi dan peran penyerang asing Marko Simic semakin terbuang dari tim utama Persija Jakarta.

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll lebih memilih menggunakan pemain muda di dalam timnya.

Marko Simic lebih banyak diparkir sebagai pemain cadangan, dari pada memberikan kesempatan bermain di tim utama.

Terbaru di pertandingan Persija Jakarta vs PSS Sleman.

Marko Simic hanya bermain di babak kedua,a tau masuks ebagai pemain cadangan.

Pada 11 pemain utama di babak pertama, Thomas Doll lebih memilih bermain tanpa striker utama alias false nine.

Marko Simic masuk menggantikan Riko Simanjuntak pada menit ke-66 saat melawan PSS Sleman.

Situasi ini bisa dikatakan bahwa menit bermainnya bersama Persija kian berkurang.

Padahal posisi striker murni di Persija Jakarta saat ini tinggal menyisakan nama Marko Simic.

Penyerang asing lainnya yakni Gustavo Almeida masih berhalangan hadir di tim utama karena mengalami cedera.

Menanggapi hal ini, Thomas Doll dengan tegas mengatakan bahwa soal menit bermain Marko Simic itu semua tergantung kepada sang pemain.

“Tergantung Marko Simic, apakah dia bisa mengandalkan menit bermain untuk dirinya sendiri, karena Januari akan ada Gustavo Almeida yang kembali bersama tim (setelah cedera),” ujar Thomas Doll kepada awak media di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

“Tapi untuk itu, Marko Simic bisa menunjukkan yang terbaik untuk dirinya,” ujarnya.

Pelatih berusia 57 tahun itu mengatakan bahwa sebenarnya mendapatkan menit bermain sebagai starter atau tidak itu sama pentingnya.

Doll menilai bahwa pemain cadangan juga memiliki peran penting, sebab mereka bisa mengubah permainan atau tidak saat dimasukkan.

“Namun, sebenarnya mendapatkan peran itu tak hanya sebagai starting, tapi pemain dari bangku cadangan juga memiliki peran yang sama penting,” kata Thomas Doll.

“Sebab mereka memiliki peran untuk mengubah permainan dan itu penting,” ucapnya.

Lebih lanjut, Thomas Doll mengatakan bahwa Simic memang tak lagi berusia muda.

Akan tetapi, pemain penuh pengalaman itu dipercaya masih bisa bersaing dengan pemain-pemain muda lainnya.

Untuk itu, ia diharapkan bisa menunjukkan penampilan terbaiknya meski masuk dari bangku cadangan maupun starer.

Walaupun saat ini Doll mengaku lebih senang mengandalkan pemain muda menjanjikan seperti Rayhan Hannan, Dony Tri Pamungkan, dan yang lainnya.

Menurutnya pemain berpengalaman memang bagus dan dibutuhkan tim.

Namun, apabila pemain muda mulai menunjukkan kualitasnya tentu saja itu menjadi hal yang bagus.

Oleh karena itu, ia berharap pemain mudanya akan lebih sering mendapatkan menit bermain nantinya.

Hal ini karena mereka bisa menjadi pemain-pemain andalan tim nasional nantinya.

“Tahun depan Simic sudah 36 tahun, tapi bola kan bukan soal umur ya masalahnya,” tutur Thomas Doll.

“Akan tetapi, saya lebih senang apabila banyak yang menanyakan pemain muda seperti Hannan yang datang dari akademi tetapi konsisten sampai sekarang.”

“Ke depannya sama Dony Tri juga dia starting di musim ini dan dia bisa jadi opsi. Adanya pemain muda seperti Hannan yang sebelumnya belum dikenal, tapi sekarang dia terkenal ini tentu bagus untuk sepak bola Indonesia,” ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News