Awan Bocah 11 Tahun Tewas Dianiaya, Begini Respon Heru Budi Terhadap Kasus Kekerasan Anak di Jakarta
Belakangan marak kasus kekerasan terhadap anak di Jakarta, mirisnya pelaku merupakan orang terdekat korban. Bagaimana Reaksi Pj Gubernur DKI Heru Budi
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muji Lestari
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus kekerasan terhadap anak di DKI Jakarta belakangan terus meningkat.
Dalam dua pekan terakhir saja, tercatat ada enam anak meregang nyawa akibat dianiaya orang terdekatnya.
Baru-baru ini yang mencuri perhatian banyak publik, seorang anak bernama Kurniawan alias Awan (11) tewas setelah dianiaya oleh ayahnya sendiri.
Kemudian, empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan juga meregang nyawa dibunuh ayahnya sendiri bernama Panca Darmansyah (41).
Kasus lainnya menimpa anak berusia tiga tahun yang tewas dianiaya pemuda bernama Risqi Ariskalaki (29) di Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Tingginya angka kasus kekerasan anak ini pun membuat hati Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mulai tergerak.
Ia berjanji bakal melakukan evaluasi menyeluruh untuk meminimalisir kasus kekerasan terhadap anak di Ibu Kota.
“Iya, iya (akan ada evaluasi),” ucapnya di Jakarta Timur, Rabu (20/12/2023).
Orang nomor satu di DKI ini juga berjanji bakal memberikan pendampingan kepada anak korban kekerasan.
Baik itu pendampingan medis maupun psikologis, untuk memulihkan kondisi fisik dan mental anak korban kekerasan.
“Pasti (ada langkah dari Pemprov DKI), dari Dinas Kesehatan dan PPAPP (Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk) pasti ada pendampingan,” ujarnya.
Sebagai informasi, kasus kekerasan anak pertama terjadi di Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (13/12/2023) lalu.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.