Pembunuhan Pasutri

Terungkap Ucapan yang Buat Kakak Beradik Naik Pitam Bunuh Pasutri di Kebayoran Lama

Pembunuhan pasangan suami istri berinisial D (30) dan DS (25) dipicu rasa sakit hati pelaku kepada korban. Terkuak ucapan korban ke pelaku.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto kakak beradik pembunuh pasutri di Kebayoran Lama dan ilustrasi mayat. Pembunuhan pasangan suami istri berinisial D (30) dan DS (25) dipicu rasa sakit hati pelaku kepada korban. Terkuak ucapan korban ke pelaku. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Pembunuhan pasangan suami istri berinisial D (30) dan DS (25) dipicu rasa sakit hati pelaku kepada korban.

Kakak beradik berinisial AH (26) dan JZ (22) mengaku sering kena omel hingga perlakuan tak mengenakkan dari korban.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi di ruko tempat pelaku dan korban bekerja di Jalan Kebon Mangga II, Cipulir, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2023).

"Kan kita tanya 'kenapa sih kamu sampe bunuh orang?'. Dibilang 'iya pak saya kesal pak. Sakit hati pak. Saya sudah dua minggu di sini, saya setiap pagi dikata-katain, dimarahin sama mereka'," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono, Rabu (20/12/2023).

AH dan JZ merupakan karyawan baru di ruko tersebut. Sedangkan pasutri yang menjadi korban pembunuhan sudah lebih lama bekerja.

Widya mengungkapkan, salah satu ucapan korban yang membuat pelaku kesal adalah saat diingatkan untuk tidak banyak komplain.

Tampang kakak beradik berinisial AH (26/kiri) dan JZ (22), pelaku pembunuhan pasangan suami istri, D (30) dan DS (25), di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Tampang kakak beradik berinisial AH (26/kiri) dan JZ (22), pelaku pembunuhan pasangan suami istri, D (30) dan DS (25), di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

"Seperti ada ucapan 'yang penting kamu ikutin aja aturannya di sini, jangan banyak komplain lah', seperti itu," ungkap Kapolsek.

"Cuma kalau masalah kata-kata kasar yang lain kami belum, masih menggali," imbuh dia.

Kedua pelaku ternyata sudah menyusun rencana untuk menghabisi nyawa D dan DS.

Mereka membeli sebilah pisau daging sehari sebelum pembunuhan atau pada Minggu (17/12/2023).

"Iya (pembunuhan berencana) karena satu hari sebelumnya dia membeli pisau," kata Widya.

Pisau tersebut, lanjut Widya, dibeli para pelaku seharga Rp 50 ribu di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Yang sudah jelas pelaku ini dia sengaja membeli pisau daging sebelum kejadian dan menunggu korban lengah," ungkap dia.

Dalam aksinya, kedua pelaku mulanya mengendap-endap masuk ke kamar tidur korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved