Theater Keong Emas TMII Tampilkan Film Langkah-langkah Kecil

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Theater Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur menayangkan film Langkah-langkah Kecil yang merupakan seri dokumenter inspiratif The Hidden Gem Nusantara.

Secara garis besar, film Langkah-langkah Kecil menceritakan anak perempuan bernama Sara di Sumba, Nusa Tenggara Timur yang bercita-cita memajukan pendidikan di tempat tinggalnya.

Sara yang sehari-hari menjalani hidupnya dengan sederhana harus berjalan kaki belasan kilometer untuk sekolah setiap hari sejak jenjang Sekolah Dasar (SD) demi menjadi seorang tenaga pendidik.

Executive Producer, Herijanto Judarta mengatakan film Langkah-langkah Kecil ini menekankan pada unsur kemanusiaan yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia.

"Ini jadi pengingat, penyemangat, ucapan syukur bagi anak didik Indonesia yang mendapat berbagai fasilitas, dan kemudahan dalam dunia pendidikan," kata Herijanto, Rabu (20/12/2023).

Dalam film ini diceritakan Sara bertemu tiga petualang yakni Jay diperankan Fahri Muhammad, seorang sport activity trainer, Jesi diperankan Tabhita, seorang influencer fashion.

Kemudian Krisna diperankan Christoforus Vio seorang praktisi musik, ketiganya ditampilkan sebagai masyarakat yang memandang sebelah mata ketulusan dan perjuangan anak-anak daerah.

"Seringkali kita malah bersikap naif, menganggap enteng atau, mencurigai mereka. Mengabaikan berbagai hal yang sangat esensi terhadap kehidupan dan cita-cita anak-anak di pelosok," ujarnya.

Selain menyuguhkan cerita inspiratif, film Langkah-langkah Kecil juga menampilkan keindahan alam berbagai destinasi wisata di Sumba Timur media layar raksasa berukuran 30x18m.

Serta memanfaatkan teknologi Proyektor Laser 3LCD Epson EB-PU2220B berkekuatan 20.000 Lumens dengan ketajaman gambar WUXGA & 4K Enhancement sehingga tampak realistis.

Herijanto menuturkan dari sisi teknis tantangan terbesar yang dihadapi dalam tahap produksi film Langkah-langkah Kecil adalah belum tersedianya jaringan listrik di berbagai titik-titik pelosok.

"Sehingga tim produksi harus bekerja secara efektif dan efisien dengan mengoptimalkan sumber daya listrik dari baterai dibawa. Sedangkan dari sisi non-teknis kondisi cuaca dan iklim," tuturnya.

Kondisi cuaca, iklim yang kering dan panas saat proses produksi membuat pemeran dan kru sempat mengalami penurunan stamina fisik meski tetap dapat menjalankan tugas-tugasnya.

Meski menemui kendala, Herijanto mengatakan secara keseluruhan dalam proses penggarapan film Langkah-langkah Kecil hingga selesai ini terjadi pengalaman yang merubah hidup.

"Ketika pengalaman langsung dengan sebuah cerita nyata anak-anak Sumba memberikan sebuah wawasan baru bahwa selalu ada harapan dalam setiap langkah hidup kita," lanjut dia.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News