Viral di Media Sosial

Detik-detik Sebelum Kebakaran Tungku Smelter di PT ITSS, Pilu Pekerja Berusaha Lari Tapi Tak Sempat

Di media sosial beredar video yang merekam detik-detik sebelum tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS).

Tangkapan layar di Instagram dan TikTok
Di media sosial beredar video yang merekam detik-detik sebelum Tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah meledak. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Di media sosial beredar video yang merekam detik-detik sebelum tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah meledak.

Diketahui ledakan tersebut tersebut terjadi pada Minggu (24/12/2023) pagi.

Di video yang viral terlihat tiga orang pekerja sedang melakukan perbaikan dan pemasangan pelat pada bagian tungku tersebut.

Namun tiba-tiba terjadi ledakan terjadi.

Ledakan tersebut membuat beberapa tabung oksigen di sekitaran area juga meledak.

Ketiga pekerja yang terekam kamera CCTV terlihat berusaha melarikan diri, namun tak sempat karena api kadung membesar.

Korban tewas akibat terbakarnya tungku smelter PT ITSS 13 orang.

"Jumlah korban meninggal yang terkonfirmasi saat ini sebanyak 13 orang, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal Tiongkok," ujar Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (24/12/2023).

Sementara itu, sebanyak 46 korban terluka umumnya disebabkan karena terkena uap panas.

Sejumlah 29 korban luka dirujuk ke RSUD Morowali, 12 orang sedang dilakukan observasi oleh Klinik IMIP, dan 5 orang rawat jalan.

Dedy menjelaskan, manajemen PT IMIP menanggung seluruh biaya perawatan korban.

Pihaknya juga memberikan santunan bagi keluarga korban.

"Kami juga telah menyerahkan 1 jenazah korban kepada keluarga korban," tutur Dedy.

Usai kejadian, sambung Dedy, manajemen PT IMIP membentuk tim penanganan dampak kecelakaan kerja di lokasi pabrik PT ITSS.

"Perkembangan terbaru hingga pukul 16.15 WITA, diketahui situasi di lokasi kejadian sudah terkendali," ucap dia.

Penyebab Kejadian

Dedy mengungkapkan, tungku smelter No 41 yang terbakar, awalnya masih ditutup untuk operasi pemeliharaan.

Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag atau terak dalam tungku yang keluar, lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi.

Dinding tungku lalu runtuh dan sisa terak besi mengalir keluar sehingga menyebabkan kebakaran.

Akibatnya, pekerja yang berada di lokasi mengalami luka-luka hingga korban jiwa.

"Hasil identifikasi penyebab kecelakaan ini sekaligus menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti diinformasikan sebelumnya," ungkap dia.

Saat ini, tim PT IMIP tengah berkoordinasi dengan pihak terkait, antara lain safety tenant, satuan pengamanan objek vital nasional (PAM Obvitnas) Kawasan IMIP, Polda Sulawesi Tengah,

Danrem Tadulako, dan jajaran pemerintah Kecamatan Bahodopi dan Kabupaten Morowali.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved