Niat Takziah Orangtua Murid yang Meninggal, Guru di Ponorogo Syok Malah Temukan Jasad Mulai Membusuk

Arini berniat untuk takziah setelah mendengar kabar DWH meninggal dunia dari anak korban, Q (10). Tapi sampai

Editor: Siti Nawiroh
TribunJatim
Seorang guru TK bernama Arini syok menemukan jasad orangtua muridnya berinisial DWH (45) mulai membusuk bahkan sudah dikerumuni lalat. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang guru TK bernama Arini syok menemukan jasad orangtua muridnya berinisial DWH (45) mulai membusuk bahkan sudah dikerumuni lalat.

DWH ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di rumahnya di Perumahan Pasade, Kelurahan Tonatan, Kabupaten Ponorogo oleh Arini dan warga.

Padahal saat itu, Arini berniat untuk takziah setelah mendengar kabar DWH meninggal dunia dari anak korban, Q (10).

Namun sampai di rumah korban, Arini curiga lantaran kondisi rumahnya sepi tak ada bendera kuning di depannya.

Arini makin curiga melihat rumah DWH tertutup rapat tak ada siapapun dari luar.

Peristiwa itu diceritakan oleh Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Muhammad Sahid Mustofa dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (26/12/2023).

Diketahui, Q merupakan anak DWH yang tinggal hanya berdua di rumah tersebut.

DWH diduga sudah meninggal sejak tiga hari sebelum jasadnya ditemukan Arini dan warga.

Dalam tiga hari itu, Q tinggal bersama jasad ibunya di rumah.

Diceritakan Sahid, Q akhirnya mengirim pesan kepada guru TK nya yang tak lain adalah Arini untuk meminta tolong.

Dalam pesan tersebut, Q mengatakan sang ibu sudah meninggal dunia.

"Ketahuannya anak itu (Q) WA bahwa ibunya sudah meninggal menghadap Allah ke guru TK nya,"

"Terus dibuka (pesannya) siang, ibu gurunya kaget langsung menelpon. Yang angkat masih si anak, apa yang terjadi kan," ujar Sahid.

Di telepon, Q bercerita kepada Arini ibunya sudah meninggal.

Mengetahui ibu orangtua muridnya meninggal, Arini langsung bergegas mendatangi rumah korban untuk bertaziah.

"Kurang lebih 15:30 WIB dengan takziah mendatangi rumah tersebut," kata Sahid.

Sampai di rumah Q, Arini heran karena suasananya sepi.

Seorang guru TK bernama Arini syok menemukan jasad orangtua muridnya berinisial DWH (45) mulai membusuk bahkan sudah dikerumuni lalat.
Seorang guru TK bernama Arini syok menemukan jasad orangtua muridnya berinisial DWH (45) mulai membusuk bahkan sudah dikerumuni lalat. (TribunJatim/pra)

Arini akhirnya bertanya ke tetangga soal DWH yang meninggal, tetapi tetangga tak ada yang tahu.

Arini curiga akhirnya meminta ditemani tetangga untuk mengecek ke dalam rumah.

"Tetangga gak ada yang tahu. Didampingi tetangga akhirnya ngecek ke dalam, pintu pagar dibuka si anak sudah duduk di teras,"

"Langsung anak itu rangkulan sama si ibu," ucap Sahid.

Kemudian bersama tetangga, Arini membuka pintu rumah Q untuk mencaritahu apa yang terjadi.

Seketika setelah pintu dibuka, bau busuk pun menyeruak disertai lalat yang keluar dari dalam rumah.

"Langsung memang mengeluarkan bau yang menyengat dan mengeluarkan lalat, jadi begitu," ucapnya.

"Betul (gurunya kaget karena ternyata dikontak pertama kali oleh anaknya, padahal niatnya takziah)," sambung Sahid.

Sahid mengatakan, DWH merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN).

Orang di kantor, lanjut Sahid, sudah mengetahui kondisi DWH yang sedang sakit.

"Sebetulnya pihak kantor sudah tahu almarhumah ini sakit. Di kantor ini almarhumah mengerjakan pekerjaan yang ringan," ucap Sahid.

Meski begitu tak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban.

Sahid mengatakan, korban meninggal dunia murni karena sakit.

"Berdasarkan olah TKP tidak ada unsur pidana,"

"Setelah dicek autopsi luar memang almarhuman tidak ada bekas penganiayaan," jelasnya.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved