Viral di Media Sosial
Ini Kata Anak Dono Warkop Soal Rumah Mewah Terbengkalai di Indramayu Punya Ayahnya, Cuma Hoaks?
Di media sosial viral video dan artikel yang menyebut rumah mewah terbengkalai di Indramayu milik mendiang Dono Warkop. Bagaimana tanggapan anaknya?
TRIBUNJAKARTA.COM - Di media sosial viral video dan artikel yang menyebut rumah mewah terbengkalai di Indramayu milik mendiang Dono Warkop.
Penelusuran TribunJakarta video soal rumah mewah terbengkalai tersebut pertama kali diunggah oleh chanel YouTube Mekanik Misteri pada 2022.
"Rumah Aktor Alm. Dono Warkop Ternyata Disini. Selain Aktor Beliau Juga Seorang Dosen," tulis akun YouTube Mekanik Misteri.
Siapa sangka video tersebut di tahun 2023 kembali viral dan dikutip beberapa media online.
Penasaran dengan kebenarannya, TribunJakarta akhirnya memewancarai anak bungsu Dono, Satrio Sarwo Trengginas.
Kepada TribunJakarta, Satrio Sarwo Trengginas membantah rumah mewah terbengkalai di Indramayu tersebut milik ayahnya.
"Perlu diluruskan itu video di channel Mekanik Misteri bukan rumah keluarga Dono Warkop. Itu hoaks," ucap Satrio Sarwo Trengginas, pada Rabu (27/12/2023).
Satrio Sarwo Trengginas menyebut dirinya bahkan tak tahu rumah tersebut milik siapa.

Menurutnya pihak YouTuber ataupun media online yang menulis soal rumah mewah terbengkalai itu tak pernah melakukan konfirmasi kepada pihak keluarga Dono.
Meski begitu mereka dengan berani menyebut rumah mewah terbengkalai tersebut milik Dono.
"Saya pribadi juga enggak tahu itu rumah siapa," ujar Satrio Sarwo Trengginas.
"Dan yang bikin video enggak pernah ada konfirmasi apapun ke saya atau keluarga," imbuhnya.
Lalu ternyata tak cuma satu, ada chanel YouTube lain yakni Aziz Nurahman, yang turut mengunggah video soal rumah mewah terbengkalai tersebut.

Sama dengan YouTube Mekanik Misteri, YouTube Aziz Nurahman juga menyebut rumah mewah terbengkalai itu milik Dono.
"Ngarang total itu," ucap Satrio Sarwo Trengginas.
Satrio Sarwo Trengginas berharap pihak pembuat kabar bohong tersebut segera menghapus kontennya.
"Tolong di-take down agar tidak menimbulkan salah paham," kata Satrio Sarwo Trengginas.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.