3 Poin Pernyataan PO Haryanto Jawab Tudingan Kabur Usai Tabrak Pajero: Maaf Bila Benar Intimidasi

TRIBUNJAKARTA.COM - PO Haryanto menyampaikan tiga poin klarifikasi jawab tudingan sopir bus kabur setelah menabrak mobil Pajero di Tol Batang.

Kasus itu viral di media sosial setelah pemilik akun Tiktok @atra_aticarahma curhat bahwa mobilnya remuk ditabrak bus PO Haryanto.

Korban Atra menyebut PO Haryanto tidak bertanggungjawab karena bus pergi begitu saja setelah kejadian kecelakaan tersebut.

Pernyataan PO Haryanto diungga oleh akun instagram @haryantomania_ig pada Kamis (4/1/2024).

Pihak PO Haryanto menyanggah sopir bus yang terlibat kecelakaan tersebut kabur setelah tabrakan dengan Pajero.

“Menanggapi kejadian yg lagi hangat di media sosial saat ini&banyak nya pertanyaan yang masuk Mengenai banyak yg bilang Bahwa driver & Bus PO Haryanto kabur disaat kejadian&Dari pihak PO Haryanto tidak ada pertanggung jawaban.. “

Pada poin pertama, pihak PO Haryanto menyampaikan bahwa bus tidak kabur. Namun, bus mencari lokasi aman dengan jarak kurang lebih 100 meter dari kejadian.

“Slide 1. Disaat kejadian tersebut untuk driver, dan bis sama sekali tidak kabur, posisi kendaraan kurang lebih 100 meter di depan, untuk mencari lokasi aman & untuk mengevakuasi penumpang. Karna posisi bis memang penuh, dikarenakan musim liburan nataru.”

Poin kedua, PO Haryanto menjelaskan kru bus membantu mengeluarkan barang-barang penumpang.

Pasalnya, bus akan ditarik ke Kantor Jasa Marga.

“Slide 2 Crew sedang Berusaha membantu untuk mengeluarkan barang2 penumpang, dan koordinasi ke pihak kantor supaya mendapatkan penanganan, dikarenakan posisi bis akan di ditarik ke kantor jasa marga untuk dievakusi&penumpang menunggu bis bantuan untuk mengantarkan ke tujuan."

Poin terakhir, pihak PO Haryanto diwakili pria bernama Sus ikut melakukan mediasi dan menjenguk korban di rumah sakit.

“Slide 3.Suasana dirumah sakit kel korban kecelakaan, disitu PO Haryanto diwakili oleh Om Sus kemeja putih selaku pengurus PO Haryanto ditemani pihak kel korban untuk menjenguk&bermediasi dengan pihak kel korban.”

Pihak PO Haryanto lalu meminta maaf jika ada intimidasi dari pihaknya kepada korban saat di rumah sakit.

“"Mohon maaf bila memang benar terjadi intimidasi dari pengurus kami pihak kantor tidak akan segan untuk melakukan tindakan tegas."