Kabar Artis
Tampang Satria Mahathir Pakai Baju Tahanan Aniaya Anak Anggota DPRD Kepri, Korban Fansnya Pelaku
Meski sudah pakai baju tahanan, Satria Mahathir tampak masih bisa tersenyum ketika digiring polisi. Sempat bilang 'jangan takut jadi orang'
TRIBUNJAKARTA.COM - TikTokers Satria Mahathir alias Cogil menggunakan baju tahanan berwarna oranye setelah melakukan pengeroyokan kepada seorang anak Anggota DPRD Kepri.
Satria Mahathir dihadirkan dalam konferensi pers di lobi Mapolresta Barelang, Batam, Jumat (5/1/2024).
Satria Mahathir bersama tiga orang rekannya, ADF, RSP dan DJK yang terlibat penyeroyokan di Batam tersebut.
Meski sudah pakai baju tahanan, Satria Mahathir tampak masih bisa tersenyum ketika digiring polisi.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Dwi Ramadhanto mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami kasus pengeroyokan tersebut.
Diketahui, pengeroyokan itu terjadi di sebuah kafe di Kawasan Tiban, Sekupang, Batam saat malam tahun baru 2024.
"Korban maupun pelaku belum mengarah ke indikasi pengaruh minuman beralkohol, kami masih dalami itu," kata Kompol Dwi dikutip dari TribunBatam.id.
Satria Mahathir terlihat masih percaya diri menjawab pertanyaan dari media.
Berbeda dengan dua rekannya, terlihat Satria Mahathir tak menggunakan masker saat dihadirkan di depan publik.
"Jangan takut jadi orang," ucapnya.
Di sisi lain, korban berinisial RT (16) mengalami mengalami benjol di bagian kepalanya, luka memar, dan bengkak di bagian lengan karena pengeroyokan tersebut.
Tak hanya itu, gigi korban nyaris patah.
Berdasarkan laporan yang masuk, dugaan penganiayaan ini berawal dari senggolan antara pelaku dan korban.
“Korban juga sudah visum dan hasil visumnya sudah ada sama kami,"
"Namun apa penyebab hingga terjadi senggolan, hal ini masih kami dalami,” tambah Ramadhanto.
Diketahui Satria Mahathir merupakan warga Jakarta yang datang ke lokasi kejadian untuk mengisi acara malam tahun baru 2024.
Ramadhanto menyebut, korban adalah salah satu dari fans pelaku.
“Padahal korban ini salah satu penggemar pelaku," katanya.

Anggota DPRD Kepri atau ayah korban, Nyangyang Haris Pratmura menyesalkan kejadian ini.
Apalagi anaknya merupakan salah satu fans pelaku.
“Anak saya ke kafe tersebut untuk melihat jagoannya, namun yang ada malam dia dipukuli,” ungkap Nyangyang.
Nyangyang menceritakan, berdasarkan dari pengakuan anaknya, kejadian ini bermula dari senggolan.
Namun tanpa ada penjelasan apapun, pelaku dan teman-temannya langsung memukuli RT.
“Namanya juga acara, tentunya kalau terjadi senggolan itu hal biasa, dan kalau pun marah, tentunya tidak seperti ini,” katanya.
“Lagian acaranya ramai, bersenggolan tentunya tidak terhindari. Namun apapun itu, apa yang dilakukan pelaku sangat memalukan, karena pelaku datang ke batam untuk bertemu penggemarnya,” ungkap Nyangyang.
Nyangyang mengaku dirinya mengizinkan anaknya pergi ke acara tersebut lantaran tahu korban merupakan fans pelaku.
Tak hanya itu, Nyangyang juga mengatakan acara tersebut ada di kafe yang dekat dengan rumah.
"Kebetulan kafenya juga deket sama rumah, jadi saya izinkan," ucapnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.