Pemilu 2024
Warga Jakarta Masih Harus Bayar Iuran Kebersihan, Caleg Muda Ini Siap Dilempar ke Tempat Sampah
Caleg DPRD DKI Jakarta Ghozi Zul Azmi mengaku siap dilempar ke tempat sampah jika tidak menepati janjinya tidak ada lagi iuran untuk uang kebersihan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Masalah sampah masih jadi persoalan akut yang ada di Jakarta.
Tak hanya di level pemerintah dimana hingga kini masih mengandalkan TPA Bantargebang untuk pembuangan sampah, tetapi juga warga yang masih harus membayar iuran kebersihan tiap bulannya.
Hal itu menjadi persoalan yang disoroti Ghozi Zul Azmi selaku caleg DPRD DKI Jakarta asal PKS untuk dapil Jakarta 4.
Kepada para warga di dapilnya, caleg nomor 4 ini bahkan mengaku siap dilempar ke tempat sampah jika tidak menepati janjinya ketika sudah terpilih nanti.
Salah satu janji yang diberikannya yakni memperjuangkan agar di DKI Jakarta tidak ada lagi iuran untuk uang kebersihan.
Pasalnya, kata Ghozi, dalam Perda tentang Pengelolaan Sampah Nomor 3 Tahun 2013, disampaikan bahwa fasilitas dan pengelolaan sampah termasuk sarana dan prasarananya itu menjadi kewajiban pemerintah.
Namun dalam kenyataannya banyak masyarakat yang mengeluhkan setiap bulan mereka masih diberikan kewajiban untuk iuran uang kebersihan.
"Tentu saja kalau misalkan ini terwujud saya terpilih, iuran sampah tidak gratis juga, saya siap dilempar di tempat sampah semuanya.
Karena ini keseriusan kita untuk membangun bersama kebijakan keberpihakan kepada masyarakat. Ini yang dibutuhkan masyarakat," ujarnya, Jumat (12/1/2024).
Upaya untuk membebaskan warga DKI dari iuran uang kebersihan, lanjut Ghozi, didapat berdasarkan hasil blusukan dan mendengar keluhan langsung dari masyarakat yang menjadi konstituennya.
"Iuran kebersihan harus gratis, bukan lima tahun kedepan bahkan selamanya di seluruh Jakarta," katanya.
Selain iuran uang kebersihan, program yang coba diwujudkannya jika terpilih menjadi Anggota DPRD DKI adalah pangan murah, kerjaan mudah dan sehat mudah.
"Ini yang berusaha saya wujudkan dan perjuangkan. Dengan dukungan relawan tentunya," ucapnya.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.