Piala Asia

Indonesia Datang ke Piala Asia dengan Cibiran, Borok & Kelemahan Tim Asuhan STY Dikuliti, Tim Buruk

Timnas Indonesia bahkan sama sekali tidak diunggulkan untuk bisa menjuarai atau bahkan lolos dari fase grup.

Editor: Wahyu Septiana
Dok PSSI
11 pemain utama Timnas Indonesia diturunkan bermain menghadapi Libya di Mardan Sports Complex, Turki. Timnas Indonesia bahkan sama sekali tidak diunggulkan untuk bisa menjuarai atau bahkan lolos dari fase grup. 

"Ini adalah anak-anak," menurut Reynoso.

"Tim termuda di Piala Asia dengan rata-rata usia 24,3 tahun lebih muda dari kami. Waw. Ini adalah anak-anak di luar sana yang bermain TikTok," sambungnya.

Soltero dalam acara podcast di channel Youtube The Give n Go membahas kekuatan Indonesia di Piala Asia 2024.
Soltero dalam acara podcast di channel Youtube The Give n Go membahas kekuatan Indonesia di Piala Asia 2024. (Youtube The Give n Go)

"Tim ini kalah beruntun dari Libya. Itulah yang harus mereka tunjukkan dalam hal persiapan mereka untuk Piala Asia. Back to back kalah dari Libya setelah terakhir di grup kualifikasi Piala Dunia AFC (zona Asia)," tambahnya.

Reynoso yang dominan berbicara dalam podcast yang tayang di YouTube itu juga menyoroti kesalahan pemain Timnas Indonesia dalam laga ujicoba.

Hal itu tidak bisa dipungkiri karena dalam 3 laga ujicoba Timnas Indonesia banyak yang melakukan kesalahan yang berujung fatal dan berbuah gol untuk lawan.

Termasuk saat menghadapi Iran dalam laga ujicoba terakhir di Doha.

"Ketika saya melihat mereka bermain, ketika saya melihat bagaimana mereka kalah dalam pertandingan sebagian besar disebabkan oleh kesalahan yang sangat konyol, ketenangan yang buruk di belakang dan maksud saya sangat buruk," bebernya.

Oleh sebab itu, Reynoso yakin skuad Garuda akan menjadi penghuni dasar klasemen grup D Piala Asia 2023.

"Untuk meratifikasinya, jadi bagi saya tim Indonesia ini pasti akan menjadi peringkat 4 di grup ini tapi juga menurut saya mereka layak disebut sebagai salah satu tim terburuk di turnamen secara keseluruhan," ungkapnya.

Beda dengan komentar sentimen yang dilontarkan Reynoso, Soltero berpandangan terhadap sisi lain dari skuad Shin Tae-yong.

Dia melirik Jordi Amat.

Jordi Amat (90min)
Jordi Amat (90min) (90min)

Pemain yang pernah berkiprah untuk Swansea City pada musim 2013 hingga 2017 di mana kala itu berhasil promosi ke Liga Inggris.

Jordi Amat memang bukan pemain reguler, tetapi dia banyak terlibat dalam pertandingan Swansea City untuk melenggang ke kasta paling elit sepak bola Benua Biru itu.

"Saya melihat susunan skuad untuk Indonesia karena 'saya melihat orang ini entah bagaimana menjadi Indonesia," ucap Soltero yang kemudian menyebutkan nama Jordi Amat.

"Jalanan di Swansea City akan mengenali dan sangat mengingat namanya," sambungnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved