Piala Super Spanyol
Barcelona Hancur, Real Madrid Terlalu Tangguh di Final Piala Super Spanyol, Xavi Merasa Tertampar
Don Carlo telah memimpin Los Blancos dalam 145 pertandingan pada masa keduanya sebagai pelatih.
Pada pertengahan babak pertama, Robert Lewandowski sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.
Namun, Vinicius jadi aktor protagonis malam ini setelah mencatatkan hattrick melalui titik penalti sebelum jeda turun minum.
Di babak kedua, Barcelona lebih menyerang, tetapi justru Real Madrid yang mampu menambah gol (Rodrygo) dan bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Xavi Merasa Tertampar Kalah dari Real Madrid
Sementara, pelatih Barcelona, Xavi merasa kecewa timnya gagal memenangkan pertandingan melawan Real Madrid.
"Kami memulai dengan sangat buruk, kami mampu memperkecil ketertinggalan tetapi skor 3-1 menyulitkan kami," ucap pelatih Barcelona, Xavi.
"Madrid telah melakukan banyak kesulitan pada kami melalui serangan balik, kami tidak menghentikan serangan balik tersebut, transisi dan hari ini kami harus menjalani sisi pahit dari sepak bola," tambahnya.
Mantan kapten Barcelona itu berjanji akan mengembalikan marwah tim Catalan, meraih kembali kejayaan dengan menghadirkan gelar juara.
"Barca akan kembali, kami akan kembali."
"Semoga ini membantu kami bersaing dengan lebih baik, semoga bermanfaat bagi kami," bebernya.
"Ini akan menjadi hari-hari yang sulit dengan banyaknya kritik yang harus ditanggung dan kami harus menerimanya. Kami belum berada di level yang dibutuhkan untuk mencapai final."
"Sekarang waktunya pemulihan untuk gelar yang tersisa," jelasnya.

Xavi tak bisa menyimpan kekecewaannya, kekalahan ini bak tamparan keras untuk skuad Blaugrana.
"Saya kecewa dan marah sebagai pelatih," katanya.
"Ini bukanlah gambaran final. Ini adalah kekalahan yang berat, namun masih banyak pertandingan tersisa. Anda harus bersainng untuk 3 gelar."
"Pukulan keras bagi klub, pemain, tetapi kami akan kembali," tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.