Piala Super Spanyol
Barcelona Hancur, Real Madrid Terlalu Tangguh di Final Piala Super Spanyol, Xavi Merasa Tertampar
Don Carlo telah memimpin Los Blancos dalam 145 pertandingan pada masa keduanya sebagai pelatih.
TRIBUNJAKARTA.COM - Real Madrid sukses menjadi yang terbaik dalam ajang Piala Super Spanyol usai mengalahkan Barcelona di partai puncak.
Pertarungan panas Real Madrid vs Barcelona berakhir dengan skor 4-1, pada Senin (15/1/2024) dini hari WIB.
Laga yang bertajuk El Clasico itu dimainkan di Al Awwal Stadium, Arab Saudi.
Dalam laga tersebut, Vinicius Junior tampil menggila dengan memborong tiga gol ke gawang Barcelona.
Vinicius Junior tercatat hanya butuh waktu 38 menit untuk mencetak hattrick ke gawang Barcelona.
Hattrick yang diciptakan Vinicius Junior terjadi pada menit 7, 10 dan 38 (penalti).
Sementara, tambahan satu gol Real Madrid lainnya diciptakan Rodrygo menit ke-64.
Satu gol hiburan Barcelona diciptakan Robert Lewandowski menit 33.
Real Madrid pun seakan berhasil membalaskan dendam kekalahan pada tahun lalu, setelah dipermalukan Barcelona di ajang yang sama.
Prestasi Gemilang Carlo Ancelotti
Di sisi lain, keberhasilan Real Madrid menyegel gelar Piala Super Spanyol turut membuat sang pelatih Carlo Ancelotti berhasil menyamai perolehan trofi Zindedin Zidane.

Capaian itu membuat Carlo Ancelotti menjadi pelatih kedua dalam sejarah klub Real Madrid dengan jumlah trofi yang berhasil dia dapatlan.
"Senang, tapi kami harus berjuang untuk gelar ke-12," ucap Ancelotti usai pertandingan, dikutip dari AS.
"Ini merupakan malam yang istimewa, namun di Madrid terdapat banyak malam yang istimewa. Itulah kekuatan klub ini," sambungnya.
Gol Real Madrid diinisiasi oleh Vinicius Junior pada menit ketujuh.
Pemain asal Brasil itu kembali mencatatkan namanya di papan skor pertandingan tiga menit berselang.
Pada pertengahan babak pertama, Robert Lewandowski sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.
Namun, Vinicius jadi aktor protagonis malam ini setelah mencatatkan hattrick melalui titik penalti sebelum jeda turun minum.
Di babak kedua, Barcelona lebih menyerang, tetapi justru Real Madrid yang mampu menambah gol (Rodrygo) dan bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Xavi Merasa Tertampar Kalah dari Real Madrid
Sementara, pelatih Barcelona, Xavi merasa kecewa timnya gagal memenangkan pertandingan melawan Real Madrid.
"Kami memulai dengan sangat buruk, kami mampu memperkecil ketertinggalan tetapi skor 3-1 menyulitkan kami," ucap pelatih Barcelona, Xavi.
"Madrid telah melakukan banyak kesulitan pada kami melalui serangan balik, kami tidak menghentikan serangan balik tersebut, transisi dan hari ini kami harus menjalani sisi pahit dari sepak bola," tambahnya.
Mantan kapten Barcelona itu berjanji akan mengembalikan marwah tim Catalan, meraih kembali kejayaan dengan menghadirkan gelar juara.
"Barca akan kembali, kami akan kembali."
"Semoga ini membantu kami bersaing dengan lebih baik, semoga bermanfaat bagi kami," bebernya.
"Ini akan menjadi hari-hari yang sulit dengan banyaknya kritik yang harus ditanggung dan kami harus menerimanya. Kami belum berada di level yang dibutuhkan untuk mencapai final."
"Sekarang waktunya pemulihan untuk gelar yang tersisa," jelasnya.

Xavi tak bisa menyimpan kekecewaannya, kekalahan ini bak tamparan keras untuk skuad Blaugrana.
"Saya kecewa dan marah sebagai pelatih," katanya.
"Ini bukanlah gambaran final. Ini adalah kekalahan yang berat, namun masih banyak pertandingan tersisa. Anda harus bersainng untuk 3 gelar."
"Pukulan keras bagi klub, pemain, tetapi kami akan kembali," tutupnya.
Capaian Ancelotti
Don Carlo, pelatih asal Italia yang berhasil membawa Real Madrid mengalahkan Barcelona dan juara Piala Super Spanyol malam ini telah memimpin Los Blancos dalam 145 pertandingan pada masa keduanya sebagai pelatih.
Ancelotti merebut 103 kemenangan dari lawannya dengan rasio mencapai 71 persen, menurut The Sack Race.
Kemenangan demi kemenangan tersebut menghadirkan 7 trofi dengan rata-rata 20.7 pertandingan untuk 1 trofi gelar juara.
Perlu diketahui, pencapaian Zidane lebih baik dari Don Carlo.
Mantan pemain Real Madrid asal Prancis itu menghasilkan 1 trofi dalam rata-rata 16.6 pertandingan menurut Squawka.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.