Viral di Media Sosial
Momen Pengemis A Kasihan A Peluk Suaminya Ngaku Sayang, Baliah Tak Pernah Jadi Korban KDRT
Sambil memeluk sang suami, Baliah mengaku sangat sayang dengannya. Tidak pernah ada KDRT.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pengemis viral di Bogor bernama Baliah ternyata tidak pernah mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya, Ropik alias Opik.
Sambil memeluk sang suami, Baliah mengaku sangat sayang dengannya.
Baliah viral setelah gaya mengemis uniknya 'A kasihan a' menyita perhatian warganet.
Baliah merupakan warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Setelah viral, Baliah sempat didatangi oleh seorang TikTokers bernama Willie Salim.
Kepada Willie Salim, Baliah sempat mengaku menjadi korban KDRT suaminya.
Ibu satu anak ini bahkan mengatakan suaminya jahat dan tidak bekerja.
Baliah juga mengaku mengemis karena diminta suaminya.
Namun belakangan diketahui, pengakuan Baliah tersebut tidaklah benar.
Hal itu terungkap ketika Tiktokers bernama Donny Ramadhan mendatangi kediaman Baliah.
Keluarga Baliah atau karib disapa Mbah Mbal ini membuat pengakuan.
"Masalah itu gak ada, gak ada juga disuruh, kekerasan gak ada juga sama sekali," ucap seorang pria yang merupakan kerabat Baliah dikutip TribunJakarta.com, Selasa (16/1/2024).
Sebenarnya, Baliah dan suaminya sama-sama memiliki keterbatasan.
Baliah memiliki keterbatasan mental sedangkan suaminya merupakan seorang disabilitas, tunarungu dan tunawicara.
Suami Baliah pun tak sepenuhnya menganggur.
"Serabutan kerjanya, kalau ada yang nyuruh ya kerja," sambung kerabat.
Keluarga sudah meminta Baliah berhenti mengemis, tetapi tak dituruti.
"Udah sering dibilangin jangan begitu (ngemis), tapi bibinya kekeh," kata kerabat.
"Kita ngelarang nih, tapi kan kita juga gak bisa ngasih 100 persen (kebutuhan) kepada dia," ucap kerabat Baliah yang lain.
Bak menegaskan tak ada KDRT di rumah tangganya, terekam momen ketika Baliah memeluk sang suami.
Baliah mengaku sayang suaminya.
"Sayang?" tanya Donny Ramadhan.
"Sayang," jawab Baliah sembari peluk suaminya.

Baliah tulang punggung keluarga
Sosok Baliah sendiri tidak seperti manusia normal pada umumnya yang mudah dalam berkomunikasi.
Baliah sedikit memiliki gangguan mental yang membuatnya sulit untuk berkomunikasi dan hal itu pula diakui oleh orang-orang disekitar tempat tinggalnya.
Meski begitu, Baliah tetap bisa diajak berbincang dengan siapapun, namun jawaban yang dilontarkan acap kali perlu diteliti agar dapat dipahami oleh lawan bicaranya.
Suami Baliah juga merupakan seorang disabilitas.
Sehari-hari, Baliah mengemis di kawasan Tamana Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) terhitung sudah satu tahun lebih.
"Tadinya di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu, kalau hari-hari biasa keliling (sekitar pemukiman)," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Jumat (12/1/2024).
Terkait dengan gayanya meminta minta, Baliah mengaku itu merupakan inisiatifnya yang dilakukan secara terus menerus.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Cekcok dengan Dokter Syahpri, Keluarga Pasien Tagih Rekaman CCTV: “Biar Publik Tahu Kronologinya” |
![]() |
---|
Keluarga Pasien Klarifikasi Video Viral Cekcok dengan Dokter Syahpri: “Bukan Kami yang Duluan Emosi” |
![]() |
---|
Tragedi di Apartemen Jakarta Barat: Bocah Perempuan Terjatuh dari Lantai 27, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Keluarga Pasien Sebut Dokter Syahpri Melotot dan Bilang ‘Jangan Gak Bersyukur’ di RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Eks Wakapolri Prihatin Gas Air Mata di Masjid Agung Pati: "Dibangun Kembali Saat Ayah Saya Bupati" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.