Alasan Ayah Kayla Tak Suka Argiyan Arbirama Sejak Awal Bertemu: Ogah Diajak Salat dan Tak Sopan

TRIBUNJAKARTA.COM - Sejak awal bertemu dengan Argiyan Arbirama, sebenarnya abah (ayah Kayla Rizki Andini) sudah tidak suka dengan mahasiswa tersebut. 

Alasan abah tidak suka karena pacar Kayla itu tidak tahu sopan santun terhadap orang tua. 

Ketika itu, pada Rabu (17/1/2024) silam, Argiyan ngapel atau berkunjung ke rumah keluarga Kayla.

Namun, ternyata pertemuan itu memberikan kesan yang buruk bagi abah terhadap Argiyan. 

Abah sempat mengajak Argiyan untuk salat berjamaah. 

Namun, Argiyan Arbirama banyak alasan dan menolak ajakan ayah Kayla. 

Selain itu, ayah Kayla juga tidak suka dengan penampilan Argiyan yang tidak sopan dan rapih. 

Hal itu diceritakan oleh paman Kayla, Hendrawan (40). 

"Pelaku sempat bermain ke rumah. Keluarga (korban) mengenal pelaku. Sempat diajak shalat oleh abahnya (bapak KRA), tetapi pelaku beralasa dan menolak. Abahnya tidak suka dengan cowok itu karena tidak sopan.  Pakaiannya juga tidak sopan dan rapi," ujar Hendrawan. 

Namun, sehari setelah pertemuan itu, pihak keluarga malah mendapatkan kabar menyedihkan. 

Kayla sudah dalam keadaan tak bernyawa. 

Awal pembunuhan

Pembunuhan itu bermula ketika Argiyan meminta Kayla untuk menjemputnya di kontrakan di Sukmajaya, Depok. 

Awalnya, dia ingin mengajak Kayla ngopi bareng. 

Meski sempat menolak, Kayla akhirnya mengikuti permintaan sang pacar. 

Namun, pikiran Argiyan ternyata kotor. 

Sesampainya di kontrakan, dia mengajak Kayla untuk berhubungan badan. 

Kayla yang menolak malah membuat amarah Argiyan memuncak seketika. 

Argiyan melakukan kekerasan dengan mencekik Kayla sampai lemas. 

"Dalam kondisi itu, (pelaku) memerkosa korban. Setelah itu, korban diikat tangan dan kakinya oleh pelaku," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra. 

Seusai mencekik dan memerkosa Kayla Rizki Andini, Argiyan mengenakan kembali pakaian korban serta mengikat kaki dan tangannya. 

Argiyan Arbirama lalu meninggalkan Kayla di atas kasur dalam keadaan masih hidup. 

Sebelum pergi, dia mengambil ponsel dan dompet korban.

Mahasiswa tersebut pun memberitahu sang ibu bahwa ada seorang perempuan di kontrakannya. 

Sang ibu kemudian menuju kontrakan Argiyan dan menemukan seorang perempuan terikat dengan kondisi tak bernyawa. 

Ibu Argiyan melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Kota Depok dan memberitahukan bahwa pembunuh perempuan itu ialah anaknya sendiri. 

Argiyan ditangkap oleh Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya di dalam bus di Terminal Ki Ageng Cempaluk, Kasesi Utara, Pekalongan, Jawa Tengah. 

Argiyan saat itu ingin kabur ke rumah kakek neneknya di sana. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News