Mayat Wanita Dalam Peti Kemas
Terkuak Identitas Mayat Wanita dalam Peti Kemas di Priok: Inisial HG, Asal dari Fakfak Papua
Penyelidikan identitas mayat wanita yang ditemukan membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara menemui titik terang.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Penyelidikan identitas mayat wanita yang ditemukan membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara menemui titik terang.
Polisi belakangan telah berhasil mengungkap identitas dari mayat wanita tersebut.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna Narayana mengatakan, wanita tersebut berinisial HG, warga Fakfak, Papua.
"Sementara ini inisial HG, keseharian aktivitasnya berkegiatan di sekitar wilayah pelabuhan Fakfak," kata Ngurah di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (26/1/2024).
Ngurah mengatakan, polisi sudah menelusuri perjalanan peti kemas tersebut dan mendapati data bahwa kontainer itu sempat berada di Fakfak sebelum dibawa ke Surabaya lalu ke Jakarta.
Dalam proses penyelidikan, polisi juga menerima laporan dari warga di Fakfak terkait anggota keluarganya yang hilang.
"Dari penyelidikan, ada seorang keluarga dari Fakfak melaporkan temuan soal anggota keluarga yang hilang," kata Ngurah.
"Kami telusuri, bandingkan foto, dokumen keluarga dengan mayat. Dari beberapa tanda, rambut, aksesoris gelang dan kulit, itu ada beberapa kemiripan. Kami berhasil temukan identitas, atas nama HG kurang lebih usia 50-60 tahun," paparnya.
Adapun mayat tersebut awalnya ditemukan pekerja bongkar muat yang hendak memasukkan barang ke dalam peti kemas, Selasa (16/1/2024) pagi sekitar pukul 9.30 WIB.
Pekerja bongkar muat langsung melaporkan penemuan itu kepada sekuriti yang kemudian diteruskan ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok.
Di sekitar mayat itu ditemukan barang-barang seperti tas berisi pakaian, botol air mineral kosong, hingga plastik berisi gula.
Polisi langsung mengirimkan jenazah wanita tersebut ke RS Polri Kramat Jati dan setelah 10 hari penyelidikan akhirnya identitasnya terkuak.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.