Pilpres 2024
Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Sama dengan 2019 Ganti Presiden? Ini Versi Pengamat
Jagat medsos diramaikan dengan gerakan Salam 4 Jari di masa jelang Pilpres 2024. Apakah sama dengan 2019 Ganti Presiden? Ini kata pengamat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM - Jagat media sosial diramaikan dengan gerakan Salam 4 Jari di masa jelang Pilpres 2024.
Fenomena gerakan semacam ini jelang Pemilu memang bukanlah hal baru.
Pada Pemilu 2019 lalu, juga muncul gerakan 2019 Ganti Presiden yang digaungkan oleh kubu anti Jokowi kala itu.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menilai, gerakan Salam 4 Jari yang ramai di media sosial saat ini berbeda dengan hashtag 2019 Ganti Presiden.
Sebab, saat ini tak ada calon presiden petahana.
"Beda. Sebab ini bukan saja perlawanan elektoral. Tapi meningkat menjadi perlawanan politik," kata Ray saat dimintai tanggapannya, Selasa (30/1/2024).
Menurutnya, munculnya gerakan Salam 4 Jari itu menunjukan bahwa nalar dan akal budi melaju lebih di depan.
Tentu berkaiatan dengan pertimbangkan memilih calon pemimpin Indonesia.
Untuk diketahui, gerakan Salam 4 Jari itu mengajak masyarakat memilih antara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau kandidat nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam Pilpres 2024
"Nalar untuk memilih yang terbaik, tidak berdasar jargon dan klaim, tidak menjogedkan persoalan tapi mengurai dan memecahkan solusinya," ujar Ray.
Selain itu, gerakan Salam 4 Jari ini juga untuk mengurangi potensi terjadinya pilpres satu putaran, seperti yang diharapkan kubu Prabowo-Gibran.
"Maka, bila hari ini, keingian satu putaran itu tidak tercapai, maka sesungguhnya jalan nalar dan akal budi tengah bekerja," nilainya.
Pandangan berbeda disampaikan pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin.
Ia menilai, Salam 4 Jari sama seperti jargon 2019 Ganti Presiden yang dimuncukan oleh lawan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi mirip, gerakan salam 4 jari ini dimunculkan lawan politik Jokowi untuk tidak memilih paslon nomor 2 karena elektabilitasnya paling tinggi," kata Ujang.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.