5 Fakta Elwizan Dokter Gadungan di Liga Indonesia, Aksi Merajalela Hampir Bikin Karier Pemain Hancur

Elwizan Aminuddin ternyata dulunya berprofesi sebagai kernet bus dan juga memiliki tempat usaha warung kelontong. Ia hampir membuat Ernando pensiun.

Editor: Wahyu Septiana
Tribunjogja/Kolase TribunJakarta
Potret Elwizan Aminuddin, dokter Gadungan yang pernah bekerja di PSS Sleman. Elwizan Aminuddin ternyata dulunya berprofesi sebagai kernet bus dan juga memiliki tempat usaha warung kelontong. Ia hampir membuat Ernando pensiun. 

Ia memulai karir di Persita Tangerang pada tahun 2010 atau 202, dan pernah juga membela jawara Liga Indonesia, Bali United. Klub terakhir dia adalah PS Sleman.

Di klub yang berjuluk Elang Jawa inilah, sosok Elwizan terbongkar. Ia pun mengundurkan diri.

Tangisan di Bench Timnas di Piala AFF

Elwizan kali pertama dipanggil timnas  pada tahun 2014 di ajang piala AFF di Vietnam. Ini untuk kelompok umur u-19. 

Lantas, dipanggil lagi pada 2018 di timnas kelompok umur u-19.

Dalam sebuah wawancara di Tribun Jogja pada tahun 2020 Elwizan menceritakan kisahnya bersama timnas Indonesia u-19.

"AFF U-19 2014 di Vietnam itu pertama kali saya gabung di ajang resmi. Saat di dalam ruang ganti kita berdoa di atas selembar merah putih besar, itu beda rasanya dan itu hawanya beda,” katanya kala itu saat diwawancarai. 

Elwizan cerita, ia waktu di AFF Vietnam mengaku menitikkan air mata saat Indonesia Raya berkumandang.

Bahkan, ketika di bench ia juga menangis. 

“Ditambah saat di lapangan di pinggir bench saat ada instrumen lagu Indonesia Raya itu juga rasanya beda. Bahkan sempat waktu itu saya meneteskan air mata," ungkapnya.

Kasusnya Dibongkar PSS

Kedok Elwizan terbongkar bermula pada bulan Februari 2020.

Saat itu, PT PSS membutuhkan dokter untuk klub PSS Sleman.

Elwizan pun dihubungi oleh pihak manajemen untuk menjadi dokter tim PSS Sleman.

Setelah itu, Elwizan mengirimkan softcopy ijazah sebagai dokter lulusan Fakultas Kedokteran beserta identitas diri.

Kemudian, Elwizan datang ke PT PSS dan diterima bekerja sebagai dokter dan menandatangani kontrak kerja dengan PT PSS mulai Februari 2020.

Satu bulan berikutnya, tepatnya pada Maret Elwizan mendapatkan gaji sebesar Rp 15 juta hingga Desember 2020 berikut bonus.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved