Sosok Elwizan, Dokter Gadungan yang Tipu Timnas dan 7 Klub Indonesia, Dulunya Cuma Kondektur Bus
Terkuak masa lalu kelam dokter gadungan, Elwizan Aminuddin (42) yang ditangkap karena melakukan penipuan profesi dokter di tim sepak bola di Indonesia
"Itu sejak tahun 2013 sampai 2021," katanya.
Elwizan memalsukan ijazah dokter dengan cara sederhana.
Elwizan awalnya men-download ijazah dari Universitas Syah Kuala Banda Aceh.
Kemudian, ijazah tersebut diedit.
"Dia download dia edit, dimasukkan diubah nama dan dimasukkan fotonya," ungkapnya.
Bermodalkan ijazah palsu itu, Elwizan melamar ke tim-tim sepak bola yang bermain di Liga Indonesia sebagai dokter tim.
Selama menjadi dokter tim PSS Sleman, Elwizan mendapatkan gaji Rp 15 juta per bulan.
Bahkan, ia juga pernah mendapatkan gaji termasuk bonus saat di PSS Sleman sebesar Rp 25 juta.
Awal Kasus Terbongkar
Kedok Elwizan terbongkar bermula pada bulan Februari 2020. Saat itu, PT PSS membutuhkan dokter untuk klub PSS Sleman.

Elwizan pun dihubungi oleh pihak manajemen untuk menjadi dokter tim PSS Sleman.
Setelah itu, Elwizan mengirimkan softcopy ijazah sebagai dokter lulusan Fakultas Kedokteran beserta identitas diri.
Kemudian, Elwizan datang ke PT PSS dan diterima bekerja sebagai dokter dan menandatangani kontrak kerja dengan PT PSS mulai Februari 2020.
Satu bulan berikutnya, tepatnya pada Maret Elwizan mendapatkan gaji sebesar Rp 15 juta hingga Desember 2020 berikut bonus.
Lalu, pada Maret hingga Oktober 2021, Elwizan mendapatkan gaji sebesar Rp 25 juta per bulan berikut bonus.
Lantas pada November 2021, beredar kabar bahwa Elwizan bukanlah seorang dokter.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.